VIVA – Syakir Daulay selama ini dikenal sebagai aktor dan juga penyanyi muda di Indonesia. Syakir memulai perjalanan kariernya di dunia hiburan Tanah Air sejak tahun 2016 lalu. Selain itu, Syakir juga aktif sebagai Youtuber.
Tak berhenti sampai di situ, bahkan sekarang Syakir mengaku bahwa dia juga merupakan seorang Gen-Sy. Apa itu Gen-Sy?
Istilah Gen-Sy pertama kali tercetus dalam diskusi antara Yuswohady selaku Managing Partner Inventure, dengan Ivan Ally selaku SVP of Corporate Secretary and Marketing Communications Group Bank Syariah Indonesia, dalam sebuah live talkshow radio.
Berbeda dengan Gen-X, Gen-Y, dan Gen-Z yang dikelompokkan berdasarkan klasifikasi usia, Gen-Sy adalah generasi baru dan didefinisikan melalui karakternya, yaitu sebagai generasi yang melihat pentingnya sebuah keseimbangan hidup, khususnya antara duniawi dan rohani.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: ameera
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4248
“Mereka-mereka ini adalah generasi baru yang paham pentingnya keseimbangan hidup. Doyan traveling, tapi sowan orang tuanya juga sering. Sneakers gonta-ganti, tapi gak lupa investasi. Kerja keras cari nafkah, tapi gak lupa ibadah. Dalam konteks keuangan pun mereka mencari keseimbangan antara manfaat yang didapat secara ekonomi, sambil juga tetap menjaga jalan akidah dan religi, sehingga memilih keuangan syariah”, kata Ivan dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.
Hal ini dibenarkan oleh Yuswohady, yang menyebutkan bahwa Gen-Sy ini muncul salah satunya berasal dari generasi milenial muslim yang merupakan experience-seeker. Mereka kerap mencari pengalaman seru dan menyenangkan, dan tidak ingin kelewatan momen penting dalam hidupnya, tapi tetap sejalan dengan kaidah agama maupun nilai-nilai kebaikan yang mereka pegang.
“Inspirasi ini datang dari generasi milenial yang sekarang sudah menginjak usia dewasa, sudah banyak yang memiliki keluarga sendiri, mulai mengalami pergeseran preferensi. Dari yang sebelumnya YOLO, FOMO, tapi kini sudah mulai bergeser mencari ‘keseimbangan’ dalam hidup,” kata Yuswohady.
“Sekarang, buat mereka seru saja tidak cukup. Harus juga diimbangi dengan sisi kebaikan atas semua hal yang mereka lakukan,” katanya menambahkan.
Oleh karena definisi itulah maka Syakir Daulay mengaku dirinya sebagai Gen-Sy. Ia lebih memilih gaya hidup sederhana di masa mudanya agar tidak mengalami kesulitan finansial di masa tua. “Memenuhi kebutuhan lebih baik daripada memenuhi keinginan untuk dipamerkan,” kata Syakir.