REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementerian Luar Negeri Turki pada Selasa (13/4) menegaskan kembali seruannya kepada komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang melanggar hukum internasional dengan mengutip laporan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) tentang penggunaan senjata kimia di Suriah.
"Tim Investigasi dan Identifikasi (IIT) OPCW mengungkapkan tanggung jawab rezim Bashar al-Assad dalam serangan senjata kimia lainnya," kata kementerian.
Menekankan bahwa penggunaan senjata kimia adalah pelanggaran serius terhadap Konvensi Senjata Kimia (CWC) serta kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang, Kementerian Luar Negeri menegaskan kembali seruan Turki bahwa mereka yang bertanggung jawab atas serangan tersebut tidak boleh dibiarkan tanpa hukuman.
"Turki terus mendukung upaya untuk menuntut akuntabilitas di Suriah," tambah kementerian itu.