Senin 19 Apr 2021 11:16 WIB

Jokowi Saksikan Vaksinasi Covid-19 untuk Para Seniman

Presiden menegaskan, masyarakat tidak boleh lengah dan tak boleh sepelekan Covid-19.

Presiden RI Joko Widodo (kanan) berdialog dengan seniman saat meninjau vaksinasi untuk seniman.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Presiden RI Joko Widodo (kanan) berdialog dengan seniman saat meninjau vaksinasi untuk seniman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyaksikan secara langsung vaksinasi Covid-19 pada sekitar 500 orang seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia Jakarta."Pada pagi hari ini alhamdulillah kita bersama-sama dengan para seniman, budayawan, artis, musisi, dari teater, dari seni tradisi semuanya berkumpul di sini untuk divaksinasi," kata Presiden Jokowi di Galeri Nasional Indonesia Jakarta, Senin (19/4).

Dalam peninjauan tersebut Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pejabat terkait lainnya.

"Kita harapkan beliau-beliau semuanya bisa terlindungi dan tidak terpapar COVID-19 sehingga bisa beraktivitas seperti biasa," ucap Jokowi.

Jokowi pun berharap, dengan semakin banyak masyarakat yang divaksin juga dapat menurunkan penyebaran Covid-19. "Kita harus menyampaikan apa adanya bahwa pandemi Covid-19 ini masih ada dan nyata di negara kita oleh sebab itu kita tetap harus ingat dan waspada,'eling lan waspodo'," kata dia.

Presiden meminta, agar masyarakat tidak boleh lengah dan tidak boleh menyepelekan Covid-19. "Jangan sampai situasi sekarang yang kurvanya lebih baik, sedang menurun ini menjadi naik lagi gara-gara kita lengah dan tidak waspada," tuturnya.

Ada 500 orang peserta vaksinasi untuk seniman dan budayawan yang hadir di lokasi tersebut.Di antara mereka adalah anggota Wayang Orang Bharata, komedian Cak Lontong, musisi Bimbim Slank, koreografer Hartati, penyanyi Edo Kondologit, aktor Nicholas Saputra, aktor dan sutradara Slamet Rahardjo Djarot, kelompok musik Bimbo serta budayawan lainnya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 per Minggu (18/4), vaksinasi dosis pertama baru dilakukan pada 10.828.419 orang sementara dosis kedua atau sudah menjalani vaksinasi lengkap baru diberikan pada 5.910.921 juta orang. Jumlah tersebut masih jauh dari target sasaran vaksinasi 181,5 juta orang untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) atas Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement