Selasa 20 Apr 2021 18:14 WIB

Satgas Covid-19: Zona Merah Indonesia Berkurang

Pekan ini, hanya enam kabupaten dan kota yang masuk zona merah Covid-19.

Pekan ini, hanya enam kabupaten dan kota yang masuk zona merah Covid-19.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Pekan ini, hanya enam kabupaten dan kota yang masuk zona merah Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, zona merah Covid-19 di Indonesia berkurang. "Pada pekan ini terjadi penurunan jumlah kabupaten kota dengan zona merah, yaitu dari 11 kabupaten kota pada pekan lalu menjadi hanya enam kabupaten kota di pekan ini. Ini adalah perkembangan yang cukup baik mengingat pekan lalu zona merah meningkat jumlahnya," kata Wiku dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (20/4).

Namun, perlu menjadi perhatian bersama bahwa masih tingginya jumlah kabupaten/kota di zona oranye pada pekan ini, yang kembali meningkat dari 316 kabupaten/kota menjadi 322 kabupaten/kota. Sementara, zona kuning menurun satu kabupaten/kota dari pekan sebelumnya, sedangkan untuk zona hijau jumlahnya tetap.

Baca Juga

"Peningkatan jumlah pada zona oranye dikontribusikan dari 37 kabupaten/kota yang berpindah dari zona kuning ke zona oranye pada pekan ini," tutur Wiku.

Dari 37 kabupaten/kota tersebut, kontribusi terbanyak berasal dari Jawa Barat, yaitu tujuh kabupaten/kota. Selain Jawa Barat, Lampung dan Jawa Timur juga menyumbangkan jumlah kabupaten kota yang cukup banyak berpindah dari zona kuning ke zona oranye, yaitu enam kabupaten/kota dari Lampung dan empat kabupaten/kota dari Jawa Timur.

"Mohon agar dapat dijadikan perhatian prioritas penanganan bagi gubernur, bupati, dan wali kota di provinsi dan kabupaten kota yang berpindah ke zona oranye pada pekan ini agar kondisi zona risikonya tidak semakin memburuk," ujar Wiku.

Wiku menuturkan, pemerintah daerah bisa memanfaatkan maksimal fungsi posko yang sudah terbentuk di wilayah masing-masing agar dapat mengoptimalkan penanganan Covid-19 secara komprehensif dan kolaboratif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement