REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Gelandang Liverpool James Milner menolak ide kompetisi Liga Super Eropa. The Reds salah satu dari 12 pendiri kompetisi tersebut dan mereka disambut dengan amarah dari fan ketika bermain imbang 1-1 melawan Leeds United di Liga Inggris.

Liverpool bersama lima tim Inggris lainnya yaitu Manchester United, Manchester City, Arsenal, Tottenham Hotspur dan Chelsea ikut bergabung. Mereka akan tampil setiap musim di kompetisi tersebut ditambah dengan lima tim lain hasil dari kualifikasi.

Ada banyak kecaman atas rencana tersebut yang datang dari berbagai kalangan. Milner yang menjadi kapten dalam laga tersebut secara pribadi juga menolak ide tersebut sama halnya dengan harapan pelatih Liverpool Juergen Klopp.

Namun, Milner mengatakan, sebagai pemain tak punya suara tentang hal tersebut. Oleh karena itu, menurutnya sambutan kemarahan saat melawan Leeds tidak adil.

"Karena kami di sini untuk bermain sepak bola dan tak memiliki kendali atas hal itu. Tetapi kami harus turun ke lapangan dan menyelesaikan pertandingan," kata Milner, dilansir dari Liverpool Echo, Selasa (20/4).

Sadio Mane mencetak gol keunggulan Liverpool pada babak pertama sebelum Diego Llorente menyamakan kedudukan. Menurutnya hasil imbang merupakan hasil yang adil.

Liga Super Eropa berpotenski membuat sepak bola Benua Biru kacau. Kompetisi tersebut seakan merusak tatanan sepakbola yang telah berjalan. Kompetisi tersebut juga mengancam eksistensi Liga Champions.

Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengancam akan memberikan hukuman kepada klub yang terlibat Liga Super Eropa. UEFA juga mengancam pemain tak dilarang tampil di Piala Dunia tahun depan.