REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak aktor mengincar peran ikonik James Bond, salah satunya adalah Luke Evans. Pria 42 tahun kelahiran Wales, Britania Raya, itu mengaku tak akan menyia-nyiakan kesempatan jika dia mendapat peluang memerankan Bond.
Menurut Evans, peran tersebut akan menjadi portofolio yang sangat bagus untuk karier beraktingnya. Meskipun, Evans tidak memungkiri bahwa peran itu bisa sangat membebani, mengingat kesuksesan dari aktor-aktor sebelumnya.
"Itu adalah pekerjaan yang fenomenal, waralaba fenomenal, dan peran yang luar biasa. Saya akan merebut kesempatan yang ada, seperti banyak aktor yang ada di posisi saya, jadi kita lihat saja nanti," ucap pemeran film Dracula Untold itu.
Jika Evans memerankan agen rahasia James Bond, dia akan menjadi pria asal Wales kedua yang mendapat peran setelah Timothy Dalton. Sejauh ini, ada banyak kandidat favorit Bond setelah aktor Daniel Craig berencana mundur dari waralaba.
Beberapa di antaranya adalah Tom Hardy, James Norton, Cillian Murphy, Sam Heughan, Tom Hiddleston, dan Regé-Jean Page. Sementara, film terakhir Craig yakni No Time To Die dilaporkan akan tayang perdana pada 30 September 2021.
MGM dan para produser film disebut telah menyiapkan 10 juta poundsterling untuk acara premier besar-besaran di Inggris. Ada kemungkinan kegiatan dengan karpet merah tersebut bakal berlangsung di stadion besar London, seperti Wembley Arena.
Sinema blockbuster yang sangat diantisipasi itu sudah beberapa kali mengalami penundaan penayangan akibat pandemi Covid-19. Penangguhannya tidak tanggung-tanggung, sebab semula film dijadwalkan rilis April 2020.
Terkini, Perdana Menteri Britania Raya Boris Johnson berharap bisa mengakhiri semua aturan lockdown pada 21 Juni 2021. Dengan begitu, kemungkinan rilis film pada September sangat mungkin dilakukan, dikutip dari laman Daily Mail, Kamis (22/4).