Ahad 25 Apr 2021 23:11 WIB

MenPANRB: Duka Cita Mendalam Gugurnya 53 Awak KRI Nanggala

Seluruh bangsa Indonesia berduka dan kehilangan para pahlawan bangsa.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Fakhruddin
MenPANRB: Duka Cita Mendalam Gugurnya 53 Awak KRI Nanggala. FOTO ARSIP - Kapal selam KRI Nanggala-402 buatan tahun 1952 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017).
Foto: SYAIFUL ARIF/ANTARA
MenPANRB: Duka Cita Mendalam Gugurnya 53 Awak KRI Nanggala. FOTO ARSIP - Kapal selam KRI Nanggala-402 buatan tahun 1952 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo menyampaikan duka mendalam atas gugurnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402. Setelah Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan status 53 awak kapal KRI Nanggala-402, Ahad (25/4) sore tadi.

"Kementrian PAN RB menyampaikan duka cita yg mendalam atas gugurnya 53 prajurit terbaik TNI AL sejati sebagai awak Kapal Selam Nanggala-402, dalam tugas," kata Tjahjo dalam keterangannya, Ahad (25/4).

Tjahjo mengatakan, seluruh bangsa Indonesia berduka dan kehilangan para pahlawan bangsa yang menjaga kedaulatan laut Tanah Air. Dia pun berdoa agar para personel yang gugur mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. "Juga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan," kata Tjahjo.

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto sore tadi mengumumkan status 53 awak kapal KRI Nanggala-402 dinyatakan telah gugur. Pengumuman disampaikan setelah dilakukan pencarian selama empat hari, sejak KRI Nanggala-402 hilang di Perairan Utara Pulau Bali.