REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia perlu waspada terhadap kemungkinan lonjakan kasus Covid-19. Berdasarkan data penambahan kasus harian yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, terjadi tren peningkatan kasus di Indonesia jika dilihat secara mingguan.
Sepanjang pekan lalu, Senin (19/4) sampai Ahad (25/4) tercatat rata-rata penambahan kasus harian sebanyak 5.406 kasus per harinya. Angka ini naik dibandingkan satu pekan sebelumnya, Senin (12/4)-Ahad (18/4) dengan 5.336 kasus per hari. Juga masih lebih tinggi dari rata-rata kasus pekan sebelumnya, Senin (5/4)-Ahad (11/4) dengan 4.677 kasus per hari.
Bila disederhanakan dalam bentuk angka, penambahan kasus Covid-19 harian di Indonesia saat ini kembali ke angka 5.000-6.000 orang per hari, setelah pada awal Maret sempat cukup konsisten di angka 4.000-5.000 orang per hari.
Data di atas jelas menunjukkan tren kasus Covid-19 di Indonesia konsisten meningkat dari pekan ke pekan. Kondisi ini perlu mendapat perhatian pemerintah mengingat Indonesia juga menghadapi periode mudik Lebaran yang berpotensi menaikkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.
Masalah lain yang dihadapi Indonesia adalah kapasitas testing yang belum juga terjaga konsistensinya. Dari data yang dirilis satgas terlihat jelas bahwa kapasitas testing spesimen selalu anjlok di akhir pekan atau hari libur nasional. Tantangan ini belum ada solusinya sampai kini.
Dari penambahan kasus hari ini, Jawa Barat menjadi provinsi yang menyumbang angka tertinggi yakni 1.941 kasus baru. Posisi kedua ditempati DKI Jakarta dengan 749 kasus baru. Menyusul kemudian ada Jawa Tengah dengan 646 kasus, Riau dengan 614 kasus, dan Jawa Timur dengan 247 kasus.
Selain itu, jumlah kasus sembuh juga meningkat. Satgas melaporkan ada 5.589 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dalam satu hari terakhir. Sehingga jumlah pasien sembuh mencapai 1.501.715 orang.
Sayangnya, angka kematian juga terus bertambah. Tercatat, ada 177 kematian dalam 24 jam terakhir sehingga jumlah pasien yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 sampai hari ini mencapai 44.771 orang.
Sementara terkait progres vaksinasi, per Senin (26/4) tercatat hampir 7 juta orang di Indonesia yang sudah mendapat suntikan vaksin dosis lengkap.