Kamis 29 Apr 2021 09:41 WIB

Pemerintah Arab Saudi Tutup Sekolah Internasional Turki

Penutupan dilakukan pada akhir tahun akademik 2020-2021.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman
Foto: AP/Amr Nabil
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menutup 8 sekolah Turki yang berafiliasi dengan Kementerian Pendidikan Nasional, baik itu  beroperasi di ibu kota Riyadh dan provinsi lain. Penutupan dilakukan pada akhir tahun akademik 2020-2021.

Kementerian Pendidikan Saudi menyampaikan keputusan tersebut dalam format tertulis ke sekolah-sekolah di barat laut provinsi Tabuk, Riyadh, Ta'if, dan Jeddah. Pejabat Saudi juga mengunjungi sekolah-sekolah Turki di provinsi Dammam dan Abha untuk memberi tahu otoritas sekolah tentang keputusan tersebut. Sekolah-sekolah Turki di provinsi Makkah dan Madinah juga akan tunduk pada keputusan yang sama.

Baca Juga

“Kegiatan di sekolah-sekolah Turki akan dihentikan pada akhir tahun ajaran ini, fasilitasi akan diberikan kepada siswa untuk mendaftar di sekolah pilihan mereka, dan administrasi sekolah harus memberi tahu orang tua tentang keputusan," ujar Kementerian Pendidikan Saudi, dilansir Anadolu Agency, Kamis (29/4).

Sumber diplomatik menyebutkan, 2.256 siswa yang tidak fasih berbahasa Arab akan mengalami kesulitan jika melanjutkan pendidikan di bawah Kementerian Pendidikan Arab Saudi. Sekolah Internasional Turki di Riyadh, Jeddah, Tabuk, Dammam, Ta'if, Abha, Mekah, dan Madinah akan ditutup pada akhir tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement