Selasa 04 May 2021 13:07 WIB

Survei Ungkap Institusi-Institusi Ini Masih Dipercaya Publik

Survei Edelman Trust Barometer menunjukkan kecemasan terbesar masyarakat bukan Covid.

Bank menjadi salah satu institusi yang masih dipercaya masyarakat kala pandemi.
Foto: ARNAS PADDA/ANTARA
Bank menjadi salah satu institusi yang masih dipercaya masyarakat kala pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Survei Edelman Trust Barometer 2021 mengungkapkan, secara keseluruhan Indonesia masih memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap institusi bisnis, pemerintah, media, dan NGO, dibandingkan banyak negara lain di dunia. Indonesia berada di peringkat dua menurut indeks global tahun ini, bahkan tingkat kepercayaan Indonesia terhadap institusi media naik tiga poin.

Meski tingkat kepercayaan untuk seluruh institusi tetap tinggi, bisnis memimpin sebagai peringkat pertama (78%), delapan poin lebih tinggi dibanding pemerintah. Temuan ini konsisten dengan tren global yang mana bisnis mengungguli pemerintah di 18 dari 27 negara yang diteliti oleh Barometer.

"Namun, tingkat kepercayaan Indonesia tidak selaras dengan populasinya, perbedaan kepercayaan antara kelompok yang terinformasi dengan baik dan populasi umum telah meluas hingga perbedaan tingkat kepercayaan sebesar 15 poin," kata Director Corporate & Public Affairs Edelman Indonesia Maria Tobing, Selasa (4/5).

Maria menjelaskan, ditemukan bahwa ternyata Covid-19 bukanlah kekhawatiran terbesar bagi masyarakat Indonesia. Ia mengatakan, 89% khawatir akan kehilangan pekerjaan sedangkan 75% khawatir tertular virus Covid-19. Temuan ini konsisten dengan adanya kegelisahan umum di Indonesia untuk mempertahankan pekerjaan, dengan 69% responden menyatakan bahwa mereka kehilangan pekerjaan atau jam kerja mereka berkurang.

"Ketakutan ini meningkatkan rasa urgensi masyarakat Indonesia terhadap institusi untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial yang kritis, termasuk meningkatkan sistem kesehatan (+72 poin), menangani kemiskinan (+70 poin) dan meningkatkan kualitas sistem pendidikan (+69 poin)," kata dia.

Maria mengatakan, tahun ini, Edelman Trust Barometer juga mengukur sebaik apa responden mempraktikkan evaluasi penerimaan dan penyebaran informasi yang baik atau information hygiene yang baik. Ini ditentukan oleh keterlibatan mereka dengan berbagai sumber berita, penghindaran dari echo chambers atau informasi yang berulang-ulang, dan verifikasi informasi sebelum mengkonsumsi dan menyebarkannya. Studi menunjukkan bahwa hanya saru dari empat orang Indonesia telah mempraktikkan proses pengolahan informasi yang baik. 

"Data dari Trust Barometer Edelman menunjukkan penurunan kepercayaan terhadap pemimpin pemerintahan (65%) dan jurnalis (67%), masyarakat Indonesia lebih mempercayai sumber lokal yang lebih dikenal seperti pemimpin agama (83%) dan “CEO perusahaan saya” (85%)"

Walaupun kepercayaan terhadap seluruh sumber informasi menurun (baik secara global maupun di Indonesia) media tradisional (66%) dan media milik institusi sendiri atau owned media (63%) masih dipercayai di Indonesia. Ada peluang bagi bisnis untuk memaksimalkan media miliknya sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan sehingga menguatkan kepercayaan terhadap ienama dan reputasi nya secara kesuluruhan.  

"Sebagai institusi dan pemimpin yang paling dipercayai, CEO perusahaan diharapkan untuk terus memainkan peran besar dalam mengambil langkah-langkah ke depan, 72% dari orang Indonesia menyatakan bahwa CEO mereka perlu mengambil alih saat pemerintah tidak menyelesaikan permasalahan yang ada, 72% percaya mereka seharusnya memastikan pertanggungjawaban kepada publik, dan 74% percaya bahwa mereka seharusnya memimpin perubahan daripada menunggu pemerintah untuk mendikte perubahan bagi mereka," papar dia. 

Selanjutnya, 92% orang Indonesia berharap CEO mereka berbicara di depan publik mengenai isu-isu sosial. Selain itu, dengan bisnis mulai melakukan perencanaan pemulihan ekonomi, bekerja kembali di kantor terus menjadi kekhawatiran bagi 50% pekerja. Perusahaan perlu memahami bahwa lingkungan kerja telah berubah selamanya ketika membentuk rencana kerja di masa depan, seiring dengan surutnya pandemi.

“Kemampuan kita untuk menangani pandemi Covid-19 bergantung pada banyak faktor, di antara yang terpenting adalah kepercayaan publik. Bangsa Indonesia perlu percaya bahwa institusi pemerintah, bisnis, media, dan LSM di Indonesia mendahulukan kepentingan masyarakat. Seperti yang kita lihat, kepercayaan pada keempat lembaga tersebut masih pada tingkat yang baik. Tetapi Kepercayaan terus diuji setiap hari dan tidak boleh dianggap remeh, terutama karena pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai," kata Maria. 

Hasil dan temuan di Indonesia dari Edelman Trust Barometer 2021 diluncurkan secara virtual pada 29 April 2021 bersama American Chamber of Commerce dan European Business Chamber of Commerce. Peluncuran disertai diskusi dengan panel ahli Charles Honoris Wakil Ketua Komisi IX (Kesehatan dan Ketenagakerjaan) DPR RI, Vera Galuh Sugijanto VP Secretary General, Danone Group, Adi Kusma President Director, Biznet, dan Melisa Soentoro Senior Principal, Korn Ferry.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement