Kamis 06 May 2021 22:39 WIB

Cegah Kerumunan, Jalan KH Z Mustofa Tasik Sempat Ditutup  

Pedagang di Jalan KH Z Mustofa mengeluhkan penutupan jalan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya menutup akses menuju Jalan KH Z Mustofa, Kamis (6/5/2021).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya menutup akses menuju Jalan KH Z Mustofa, Kamis (6/5/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya menutup Jalan KH Z Mustofa, Kamis (6/5) petang. Penutupan dilakukan untuk mencegah kerumunan di kawasan pusat pertokoan tersebut.

Berdasarkan pantauan, penutupan Jalan KH Z Mustofa dilakukan mulai pukul 16.00 WIB. Sejumlah petugas terlihat melakukan penjagaan di lokasi penutupan. Kendaraan yang hendak melintas kawasan pusat pertokoan itu diarahkan mengambil jalan lain. Namun, masyarakat yang berjalan kaki masih bisa memasuki jalan tersebut.

Baca Juga

Penutupan jalan itu dilakukan hingga sekitar pukul 18.00 WIB. Pelaksana Tugas Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, penutupan akses menuju Jalan KH Z Mustofa dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan. “Sementara baru kawasan HZ (Jalan KH Z Mustofa) yang ditutup,” kata dia.

Menurut Yusuf, lokasi lain yang berpotensi mengundang kerumunan juga bakal ditutup, seperti tempat wisata. Pasalnya, status Kota Tasikmalaya kembali masuk zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19. Ia pun meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes). “Saya bukan tidak mau ekonomi jalan, tapi masyarakat harus disiplin,” ujarnya.

Salah satu pedagang di kawasan Jalan KH Z Mustofa, Hasan (70 tahun), sempat mengeluhkan penutupan jalan. Pasalnya, menurut dia, penutupan jalan membuat calon pembeli berkurang. Ia berharap akses Jalan KH Z Mustofa bisa dibuka kembali seperti biasa. Meski demikian, ia mengaku akan mengikuti aturan. “Tapi, ikutin aturan saja,” kata dia, yang mengaku sudah puluhan tahun berjualan di kawasan jalan itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement