REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABADA -- Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan menjalin kontak dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (13/5). hal itu menyikapi kekerasan yang dilakukan polisi dan militer Israel kepada warga Palestina, dan sebagai respon penyerangan di Masjid Al Aqsa pada Senin (10/5).
"Perdana Menteri @ImranKhanPTI mengadakan percakapan telepon dengan Presiden Palestina Mr Mahmoud Abbas hari ini, untuk membahas situasi yang sedang berlangsung di #Palestine," begitu keterangan akun Twitter resmi PM Pakistan, @PakPMO.
Menurut dia, Presiden Abbas menyambut baik dukungan Pakistan dan menghargai tanggapan kepemimpinan Pakistan dan pernyataannya yang mengutuk serangan Israel di Gaza dan Masjid Al-Aqsa. "Dia memberi pengarahan kepada Perdana Menteri Imran Khan tentang perkembangan terbaru dan bertukar pandangan tentang tindakan di masa depan.," begitu penjelasan akun resmi PM Pakistan.
Imran Khan sebelumnya berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan untuk membahas kekerasan yang menimpa warga Palestina. Imran Khan juga bersikap keras dengan ulah Israel yang menyerang warga Palestina. Dia mengutuk tindakan biadab tersebut.
"Mengutuk keras serangan Pasukan Israel, terutama selama Ramadhan terhadap warga Palestina di Qibla-e-Awaal, Masjid Al-Aqsa, melanggar semua norma kemanusiaan dan hukum internasional. Kami menegaskan kembali dukungan untuk orang Palestina. Komunitas internasional harus segera mengambil tindakan untuk melindungi warga Palestina dan hak-hak mereka yang sah," kata Imran lewat akun Twitter pribadi, @ImranKhanPTI.
Prime Minister @ImranKhanPTI held a telephonic conversation with the Palestinian President Mr. Mahmoud Abbas today, to discuss the ongoing situation in #Palestine🇵🇸#PalestinianLivesMatter pic.twitter.com/LLXXIQcery
— Prime Minister's Office, Pakistan (@PakPMO) May 13, 2021