Senin 17 May 2021 00:46 WIB

Menlu Desak OKI Upayakan Gencatan Senjata Israel Palestina

Indonesia mengecam keras semua tindakan yang dilakukan oleh Israel

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Konferensi pers Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi usai pertemuan Organisasi Kerja Islam (OKI), Ahad (16/5).
Foto: dok Kemenlu RI/Fergi
Konferensi pers Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi usai pertemuan Organisasi Kerja Islam (OKI), Ahad (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menghadiri pertemuan khusus Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Ahad (16/5) secara virtual. Dalam pertemuan tersebut Menlu Retno mewakili RI menyampaikan tiga langkah kunci yang mesti dilakukan OKI dalam mengupayakan penghentian agresi Israel terhadap Palestina, termasuk gencatan senjata.

"Sejak OKI didirikan, komitmen negara OKI tidak pernah luntur terus bertekad untuk bersama Palestina di dalam memperjuangkan hak-haknya," ujar Menlu Retno di sela pertemuan OKI.

Baca Juga

Dia mengatakan terlepas dari tekad kuat tersebut sampai saat ini, dunia masih saja menyaksikan adanya gangguan terhadap pelaksanaan ibadah di Masjid Al-Aqsa. Selain itu, illegal settlement juga semakin merajalela, hingga pergerakan orang-orang Palestina dibatasi tanah mereka sendiri hingga hak-hak Palestina dihilangkan.

"Kita semua tidak boleh lupa bahwa Palestina adalah satu-satunya negara yang masih diduduki oleh kekuatan kolonial di dunia," ujarnya.

Dalam pertemuan OKI, Menlu Retno mengatakan, bahwa Indonesia mengecam keras semua tindakan yang dilakukan oleh Israel, dan yang lebih melukai lagi tindakan tersebut dilakukan di bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

Menlu Retno pun merinci langkah kunci yang harus dilakukan OKI. Di antaranya, pertama adalah memastikan adanya pertemuan dan persatuan di antara negara anggota OKI. Menurutnya, persatuan di antara semua pemangku kepentingan di Palestina juga harus dikedepankan.

Menurut Retno, tanpa persatuan, OKI tidak akan mampu menjadi penggerak bagi dukungan internasional untuk Palestina.

"Di saat yang sama, bangsa Palestina hanya bisa mencapai cita-citanya untuk merdeka apabila mereka bersatu," tegas Retno.

Langkah kunci kedua, lanjutnya, bahwa OKI harus mengupayakan terciptanya gencatan senjata segera. "Saya menyerukan agar masing-masing negara OKI menggunakan pengaruhnya masing-masing, menggunakan pengaruh yang mereka miliki untuk mendorong gencatan senjata secepatnya dan semua tindakan kekerasan harus segera dihentikan," tegas Menlu Retno.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement