REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Cecep Herawan, mengatakan, Covax Facility berkomitmen kepada Indonesia untuk mengirimkan dosis vaksin gratis untuk tiga sampai 20 persen penduduk Indonesia. Vaksin gratis dari Covax akan diberikan hingga akhir 2021.
"Hingga akhir 2021 Covax Facility berkomitmen untuk mengirimkan dosis-dosis vaksin gratis sebanyak tiga sampai 20 persen dari penduduk Indonesia," ujar Cecep dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR, Selasa (18/5).
Kemenlu juga mendorong pembelian vaksin Covid-19 tambahan dari Covax Facility. Nantinya, harga vaksin untuk Indonesia akan lebih murah ketimbang harga pasar.
"Terus mendorong pembelian vaksin tambahan dari Covax Facility melalui mekanisme cost sharing dengan harga yang lebih murah dari harga pasar," ujar Cecep.
Di samping itu, Kemenlu terus melakukan diplomasi untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19. Hingga saat ini, Indonesia disebut telah mengamankan 75.950.500 dosis vaksin Covid-19.
"Sejauh ini Indonesia berhasil mengamankan sejumlah 75.950.500 dosis vaksin yang telah sampai tiba di Indoensia," ujar Cecep.
Vaksin Sinovac menjadi yang paling banyak, yaitu sebanyak 68.500.000 dosis. Sedangkan vaksin AstraZeneca sebanyak 6.410.500 dosis dan Sinopharm dalam kerangka gotong royong aebanyak 500.000 dosis.
Lalu, ada Sinopharm sumbangan dari Uni Emirate Arab (UEA) sebanyak 500.000 dosis. "Pengiriman selanjutnya Insya Allah vaksin Sinovac akan tiba pada akhir pekan ini sebanyak 16 juta dosis vaksin curah," ujar Cecep.