REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah memulai program Vaksinasi Gotong Royong. Pengadaan vaksinasi tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021.
Dalam Permenkes dimaksud, Vaksinasi Gotong Royong merupakan program vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga, dan individu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha di Indonesia. PT Unilever Indonesia Tbk, (Unilever), merupakan salah satu dari 18 perusahaan dan sentra vaksinasi yang mengawali program Vaksinasi Gotong Royong. Sebagai bagian dari pelaku usaha di Indonesia, Unilever mendukung penuh pelaksanaan program tersebut sejak awal mulanya digagas.
Presiden Joko Widodo, hadir meninjau pelaksaan Vaksinasi Gotong Royong tahap 1 bertempat di Fasilitas Produksi Unilever di kawasan industry Jababeka, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). Dalam arahannya Presiden menyampaikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah mengikuti program yang digagas Kadin Indonesia.
"Vaksinasi Gotong Royong pagi ini sudah dimulai di PT Unilever di Jababeka. Saya melihat 18 lokasi perusahaan, pabrik, industri yang juga bersama-sama melaksanakan vaksinasi gotong royong. Kita harapkan vaksinasi di lokasi-lokasi produktif semuanya akan terlindungi, dan tidak terjadi penyebaran Covid-19," kata Presiden Joko Widodo.
Ira Noviarti, Presiden Direktur Unilever Indonesia mengapresiasi inisiatif Vaksinasi Gotong Royong yang digagas secara bersama oleh pemerintah dan pelaku usaha dalam hal ini KADIN Indonesia. "Alhamdulillah, kami bersyukur karena Unilever Indonesia ditunjuk menjadi salah satu dari 19 perusahaan yang mengawali program Vaksinasi Gotong Royong, dan berkesempatan menjadi tuan rumah kunjungan Presiden Jokow Widodo beserta jajarannya," ucap Ira Noviarti, Presiden Direktur Unilever Indonesia.
Ira menambahkan, selama hampir 90 tahun beroperasi di Indonesia, Unilever senantiasa berkomitmen untuk berbagi peran, bergotong royong untuk Indonesia yang lebih kuat tak tergoyahkan. Selama pandemi, salah satu perwujudan komitmen tersebut adalah dengan berfokus memastikan kesehatan para karyawan, sekaligus menjamin ketersediaan pasokan produk dengan kualitas terbaik bagi masyarakat Indonesia. Tentunya hal ini hanya dapat berjalan lancar jika karyawan sehat dan mematuhi protokol kesehatan.
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia juga menyambut baik upaya perusahaan yang berpartisipasi dalam Vaksinasi Gotong Royong. Kementerian Ketenagakerjaan berharap agar setelah vaksinasi pelaku usaha dapat terus memberikan pelindungan bagi para pekerja sehingga mereka dapat bekerja dan beraktivas dalam keadaan sehat sambil tetap mematuhi protokol kesehatan.
Indah Anggoro Putri, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja mengapresiasi perusahaan seperti Unilever yang ikut berpartisipasi dalam vaksinasi gotong royong. “Tentu kita apresiasi bagi perusahaan-perusahaan, seperti Unilever yang ikut dalam ikhtiar vaksinasi gotong royong ini sehingga karyawan atau pekerja dapat terlindungi. Pada akhirnya proses bisnis perusahaan bisa lancar dan secara langsung mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," kata dia.
Ira berkata, Unilever Indonesia mendukung penuh kesuksesan program vaksinasi nasional melalui tiga pilar: Pilar edukasi masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi, pilar logistik dalam bentuk bantuan ribuan kabinet pendingin untuk menyimpan vaksin, dan pilar keselamatan karyawan yang diwujudkan melalui partisipasi penuh dalam program Vaksinasi Gotong Royong.
Dengan semakin meratanya program vaksinasi di Indonesia, kondisi kesehatan masyarakat akan membaik, dan perekonomian bisa segera pulih. Untuk itu, Ia mengajak semua pihak, termasuk para pengusaha nasional, untuk #MariBerbagiPeran bergotong royong dukung Indonesia Bangkit.
"Ini adalah langkah awal yang sangat baik. Kami optimis bahwa dengan dukungan yang kuat dari Bapak Presiden beserta pemerintah Indonesia, Unilever Indonesia dalam waktu dekat akan dapat melaksanakan vaksinasi untuk semua karyawan yang telah mendaftar untuk ikut program ini," ucap Ira.