Kamis 27 May 2021 04:10 WIB

Polisi Selidiki Perempuan Luka Diduga karena Pengemudi Ojek

Informasi perempuan alami luka karena dugaan percobaan perampokan dari media sosial.

Rep: Febryan. A/ Red: Ratna Puspita
Polisi menyelidiki seorang perempuan yang mengalami luka-luka karena diduga menjadi korban percobaan perampokan oleh pengemudi ojek pangkalan (opang) di Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Polisi menyelidiki seorang perempuan yang mengalami luka-luka karena diduga menjadi korban percobaan perampokan oleh pengemudi ojek pangkalan (opang) di Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menyelidiki seorang perempuan yang mengalami luka-luka karena diduga menjadi korban percobaan perampokan oleh pengemudi ojek pangkalan (opang) di Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim). Informasi perempuan mengalami luka-luka karena diduga korban percobaan perampokan beredar pertama kali di media sosial pada Senin (24/5). 

Dalam foto yang diunggah di media sosial, tampak korban sedang terkapar dengan kening luka-luka. Sebelah pipinya lebam. Di hidungnya terpasang selang oksigen. 

Baca Juga

Dalam narasi unggahan tersebut, perempuan itu awalnya memesan ojek pangkalan untuk menuju daerah pondok Bambu, Duren Sawit, Jaktim. Di tengah perjalanan, pengemudi ojek itu sengaja menjatuhkan sepeda motornya ke semak-semak. 

Lalu, pengemudi ojek itu mencekik dan memukuli korban. Aksi pengemudi ojek itu terhenti ketika seorang saksi mata lewat menggunakan mobil. Akhirnya pengemudi ojek kabur, sedangkan korban langsung dibawa ke rumah sakit. 

Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit Iptu Dicky Agri Kurniawan, mengatakan, korban adalah perempuan berinisial PT (40 tahun). Dia mengatakan, korban naik ojek pangkalan itu di sekitar rumahnya di Jatinegara, Jaktim. 

Dicky menyebut, korban maupun keluarganya belum membuat laporan terkait peristiwa itu. Kendati demikian, kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Ia menambahkan, peristiwa dugaan percobaan perampokan itu terjadi di Jalan Haji Dogol, Duren Sawit, pada Ahad (23/5) sekitar pukul 19.30 WIB. "Tapi, sampai sekarang belum kita ketahui titik TKP (tempat kejadian perkara) sebelah mana. Korban hanya menunjukkan Jalan Haji Dogol, tapi hasil olah TKP kita tidak temukan bukti-bukti misalnya rumput atau tanaman yang rusak," kata Dicky ketika dikonfirmasi, Rabu (26/5). 

Dicky menerangkan, kepolisian belum bisa memintai keterangan lengkap kepada korban. Sebab, korban masih dirawat intensif di Rumah Sakit Harum Sisma Medika, Jaktim. 

Aparat, kata dia, juga sudah menanyakan ihwal kejadian ini kepada sejumlah pedagang di sekitar sana. Namun, tak satu pun mengaku pernah melihat orang jatuh ataupun percobaan perampokan. 

Menurut Dicky, penyelidikan semakin sulit dilakukan karena di sekitar sana tak ada kamera CCTV. Ke depan, kata dia, anak buahnya akan meminta keterangan dari pengemudi mobil yang mengantar korban ke rumah sakit. Identitas pengemudi mobil tersebut sedang dicari. Sebab, dia langsung pergi setelah menyerahkan korban ke pihak rumah sakit tanpa meninggalkan identitas. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement