REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menyelidiki seorang perempuan yang mengalami luka-luka karena diduga menjadi korban percobaan perampokan oleh pengemudi ojek pangkalan (opang) di Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim). Informasi perempuan mengalami luka-luka karena diduga korban percobaan perampokan beredar pertama kali di media sosial pada Senin (24/5).
Dalam foto yang diunggah di media sosial, tampak korban sedang terkapar dengan kening luka-luka. Sebelah pipinya lebam. Di hidungnya terpasang selang oksigen.
Dalam narasi unggahan tersebut, perempuan itu awalnya memesan ojek pangkalan untuk menuju daerah pondok Bambu, Duren Sawit, Jaktim. Di tengah perjalanan, pengemudi ojek itu sengaja menjatuhkan sepeda motornya ke semak-semak.
Lalu, pengemudi ojek itu mencekik dan memukuli korban. Aksi pengemudi ojek itu terhenti ketika seorang saksi mata lewat menggunakan mobil. Akhirnya pengemudi ojek kabur, sedangkan korban langsung dibawa ke rumah sakit.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit Iptu Dicky Agri Kurniawan, mengatakan, korban adalah perempuan berinisial PT (40 tahun). Dia mengatakan, korban naik ojek pangkalan itu di sekitar rumahnya di Jatinegara, Jaktim.
Dicky menyebut, korban maupun keluarganya belum membuat laporan terkait peristiwa itu. Kendati demikian, kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ia menambahkan, peristiwa dugaan percobaan perampokan itu terjadi di Jalan Haji Dogol, Duren Sawit, pada Ahad (23/5) sekitar pukul 19.30 WIB. "Tapi, sampai sekarang belum kita ketahui titik TKP (tempat kejadian perkara) sebelah mana. Korban hanya menunjukkan Jalan Haji Dogol, tapi hasil olah TKP kita tidak temukan bukti-bukti misalnya rumput atau tanaman yang rusak," kata Dicky ketika dikonfirmasi, Rabu (26/5).
Dicky menerangkan, kepolisian belum bisa memintai keterangan lengkap kepada korban. Sebab, korban masih dirawat intensif di Rumah Sakit Harum Sisma Medika, Jaktim.
Aparat, kata dia, juga sudah menanyakan ihwal kejadian ini kepada sejumlah pedagang di sekitar sana. Namun, tak satu pun mengaku pernah melihat orang jatuh ataupun percobaan perampokan.
Menurut Dicky, penyelidikan semakin sulit dilakukan karena di sekitar sana tak ada kamera CCTV. Ke depan, kata dia, anak buahnya akan meminta keterangan dari pengemudi mobil yang mengantar korban ke rumah sakit. Identitas pengemudi mobil tersebut sedang dicari. Sebab, dia langsung pergi setelah menyerahkan korban ke pihak rumah sakit tanpa meninggalkan identitas.