Selain itu, Nadin memercayai Eky Rizkani (Reruntuh) sebagai produser, perancang, hingga proses produksi dalam pengemasan karya terbarunya. Pemilihan peran dalam proses produksi album mini itu menjadi salah satu komponen terpenting baginya.
Kalah Bertaruh diperuntukkan untuk merangkul pendengar di luar Nadin beserta sebagian dari dirinya di masa lalu, yang tengah menghadapi ketidakpastian dan kegelisahan. Musiknya akan mengombang-ambing rasa para pendengarnya di tiap lagu.
Karya itu disebut bukan sekadar roman picisan, namun rangkuman bagaimana proses bertahan, memperjuangkan, melepaskan, hingga mengikhlaskan sesuatu yang bukan menjadi miliknya. Nadin menganggap penyertaan Tuhan dan semesta menjadi bagian terpenting.
"Abum mini ini menjadi istimewa untukku, karena melalui karya ini, aku memberanikan diri untuk bicara sepenuhnya tentang cinta dengan sederhana dan tanpa diputar-putar," ujarnya. Dengan lahirnya Kalah Bertaruh, Nadin berharap karya bisa menyertai siapapun yang tengah berproses.