REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Santri Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN ambil bagian dalam aksi Bela Al-Quds bersama ribuan umat Islam dari berbagai daerah secara daring. Menurut Ustadz Bachtiar Nasir, salah seorang penggagas acara ini mengatakan bahwa bumi al-Quds adalah tanah suci sekaligus kiblat pertama umat Islam.
“Maka, wajib seluruh umat Islam berperan serta dalam pembebasan Al-Quds,” tegasnya.
Alhamdulillah, seluruh pengurus, staf pengajar, dan santri Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN termasuk mengambil bagian sebagai peserta dalam aksi “Indonesi Bela Al-Quds”.
Ustadz M Zaaf Fadzlan Rabbany Garamatan, Presiden Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) yang memimpin langsung dalam aksi tersebut. Seluruh pengurus, pengajar, dan santri dengan menggunakan syal Indonesia-Palestina turut bersemangat mengikuti aksi yang dimulai sejak pagi tersebut.
“Kita harus malu terhadap Palestina. Sudah 73 tahun darah dan air mata mereka mengalir untuk membebaskan kota suci, Al-Quds. Bersatulah kita untuk Al-Quds dan Palestina. Bukan saja karena agama yang menjadi penyemangat perjuangan, tetapi juga kemanusian yang menjadi ukuran masyarakat dunia,” kata dai yang terkenal dengan dakwah sabun ini