Kamis 03 Jun 2021 13:12 WIB

Survei 2020: Jumlah Masjid di AS Terus Bertambah

Mayoritas masjid baru yang dibangun di Amerika ditemukan di daerah pinggiran.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Survei 2020: Jumlah Masjid di AS Terus Bertambah. Masjid-masjid telah berdiri di Amerika Serikat sejak 1900-an.
Foto: About Islam
Survei 2020: Jumlah Masjid di AS Terus Bertambah. Masjid-masjid telah berdiri di Amerika Serikat sejak 1900-an.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah laporan baru menunjukkan jumlah masjid di Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan terus bertambah. Sementara itu, jumlah masjid Afrika-Amerika menurun.

Laporan berjudul The American Mosque 2020: Growing and Evolving yang dirilis pada Rabu (2/6), menunjukkan perubahan penting dalam demografi Muslim yang terkait dengan tempat ibadah. Laporan yang diterbitkan bersama oleh Masyarakat Islam Amerika Utara, Pusat Filantropi Muslim, dan Institut Kebijakan dan Pemahaman Sosial, itu ditulis oleh Ihsan Bagby.

Baca Juga

Dia juga menghasilkan laporan survei serupa pada 2001 dan 2010. "Pada 2020, Survei Masjid AS menghitung 2.769 masjid, yang merupakan peningkatan 31 persen dari jumlah tahun 2010 sebanyak 2.106 masjid. Tidak diragukan lagi, kekuatan pendorong utama peningkatan masjid adalah perluasan populasi Muslim di Amerika karena imigrasi dan tingkat kelahiran," demikian bunyi laporan tersebut, dilansir di Religion News Service, Kamis (3/6).

Laporan tersebut menunjukkan sholat berjamaah yang diadakan di masjid-masjid pada Jumat (sholat Jumat) rata-rata dihadiri 410 jamaah sebelum pandemi virus corona pada 2020. Angka tersebut adalah peningkatan  dari angka 2010 sebesar 353. Sekitar 72 persen masjid mencatat 10 persen atau lebih peningkatan pada kehadiran sholat Jumat selama periode pelaporan.

Menurut Bagby, hampir semua (98 persen) masjid Amerika dikelola oleh jamaah lokal mereka. Dia juga menulis jamaah Muslim adalah anggota komunitas lokal yang antusias. Mereka rata-rata lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam upaya antaragama dan masyarakat daripada kelompok agama lain.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement