Jumat 04 Jun 2021 14:03 WIB

Arab Saudi Izinkan Wanita 17 Tahun Dapatkan SIM Sementara

SIM hanya berlaku selama satu tahun.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Arab Saudi Izinkan Wanita 17 Tahun Dapatkan SIM Sementara. Wanita Arab Saudi mengemudikan mobil.
Foto: saudigazette.com
Arab Saudi Izinkan Wanita 17 Tahun Dapatkan SIM Sementara. Wanita Arab Saudi mengemudikan mobil.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Departemen Lalu Lintas Arab Saudi segera mengizinkan wanita berusia 17 tahun mendapatkan izin mengemudi mobil. Kebijakan ini merupakan hal baru di negara Timur Tengah tersebut.

Dilansir di Khaleej Times, Rabu (2/6), izin ini akan berlaku hanya untuk satu tahun. Para wanita harus mengajukan aplikasi di sekolah mengemudi, sertifikat yang memverifikasi usia mereka dan enam foto, serta menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mendapatkan izin sementara.

Baca Juga

Setelah mencapai usia 18 tahun, mereka dapat meminta otoritas mengganti izin dengan SIM yang berlaku lima sampai 10 tahun. Laporan itu mengatakan pelamar tidak boleh memiliki catatan hukuman kejahatan serius, seperti yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba ketika mengajukan permohonan SIM pada usia 18 tahun.

Selain itu, mereka harus sehat jasmani dan rohani, bebas dari penyakit atau kecacatan apa pun yang dapat menghambat mengemudi. Untuk ekspatriat, pelamar harus memiliki izin tinggal yang sah (iqama). Mereka juga harus lulus tes teori dan mengemudi di sekolah mengemudi.

Perubahan signifikan sedang berlangsung di Arab Saudi saat ini sesuai program Visi 2030 yang diprakarsai oleh Putra Mahkota Mohammad Bin Salman. Pada beragam aspek seperti sosial hingga industri terjadi perubahan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Seperti yang terjadi baru-baru ini terkait pencopotan tanda jalan bertuliskan "Hanya Muslim" dari rambu lalu lintas yang mengarah ke Masjid Nabawi di Al-Madinah Al-Munawwarah, situs paling suci kedua bagi Islam setelah Makkah. Banyak yang berpendapat langkah itu dilakukan untuk membantu mempromosikan Saudi sebagai tujuan wisata populer untuk orang-orang dari budaya dan latar belakang yang berbeda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement