Sabtu 05 Jun 2021 16:10 WIB

India Catat Lebih dari 3.000 Kematian Covid-19

Varian virus Covid-19 India dikenal sangat menular dan menyebar cepat.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India mencatat 3.380 kematian terkait virus corona baru atau Covid-19, Sabtu (5/6) waktu setempat. Negara tersebut juga mencatat sekurangnya lebih dari 120 ribu kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Seperti dilansir laman Anadolu Agency, total kasus di seluruh India kini menjadi 28,69 juta kasus. Sementara, korban meninggal karena virus mencapai 344.082 jiwa. "Kasus ini adalah terendah dalam 58 hari," kata sebuah pernyataan Kementerian Kesehatan.

Baca Juga

Setelah India menyaksikan peningkatan eksponensial dalam infeksi harian dan kematian bulan lalu, negara berpenduduk 1,4 miliar itu mengalami penurunan kasus dan kematian di banyak negara bagian.

Penyiar lokal, NDTV, mengutip sebuah penelitian pemerintah, melaporkan pada Jumat bahwa varian yang pertama kali ditemukan di India yang dikenal sebagai strain Delta, sangat menular dan menyebar cepat. Hal ini mendorong gelombang kedua Covid-19 yang ganas di negara tersebut.

Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi telah menghadapi kritik karena gagal menangani gelombang kedua. Kini, negara ini menghadapi kekurangan vaksinasi yang akut.

Statistik pemerintah menunjukkan lebih dari 220 juta dosis telah diberikan. India menandatangani kesepakatan pada Kamis dengan pembuat vaksin domestik Biological-E untuk 300 juta dosis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement