REPUBLIKA.CO.ID, LHASA -- Presiden China Xi Jinping memperkuat kehadirannya di wilayah Tibet. Beijing memperluas kampanye pendidikan politik saat merayakan ulang tahun ke-70 kekuasaannya atas Lhasa.
Para pejabat China mengatakan, kampanye itu adalah kunci untuk masa depan wilayah yang mencakup lebih dari 12 persen daratan China. Daerah itu juga merupakan rumah bagi 3,5 juta warga, sebagian besar etnis Tibet. Warga sipil dan tokoh agama yang diatur pemerintah untuk diwawancarai dalam perjalanan lima hari itu berjanji setia kepada Partai Komunis dan Xi.
Seorang biksu di kuil Jokhang yang bersejarah di Lhasa menyatakan, Xi adalah pemimpin spiritual wilayah itu. Ketika ditanya oleh wartawan yang melakukan tur atas undangan Pemerintah China? "Saya tidak mabuk ... saya berbicara dengan bebas kepada Anda," kata biksu bernama Lhakpa, berbicara dari halaman yang diabaikan oleh kamera keamanan dan pengamat pemerintah.
Potret Xi terlihat di hampir semua situs yang dikunjungi wartawan selama perjalanan ke Tibet. "Poster-poster itu bertepatan dengan program pendidikan politik besar-besaran yang disebut pendidikan 'rasa terima kasih kepada partai'," kata sarjana veteran studi Tibet di University of London's School of Oriental and African Studies, Robert Barnett.