JAKARTA (AA) - Kelompok masyarakat sipil melaporkan korban tewas sejak kudeta militer Myanmar berjumlah 873 orang. Berdasarkan laporan Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP), Selasa dini hari, ada penambahan dua korban asal Negara Bagian Mon yang tewas pada Minggu dan didokumentasikan Senin.
Hingga 21 Juni, AAPP mencatat 5.045 orang masih ditahan, dengan 196 orang di antaranya dijatuhi hukuman. AAPP mengungkapkan pasukan junta menembak dua pemuda bernama Moe Zaw Oo dan Zaw Min Oo hingga tewas karena tidak menghentikan sepeda motornya di pos pemeriksaan di Mawlamyine, Negara Bagian Mon, Minggu malam.
Pada Senin pagi, seorang penulis dan kolumnis di Bago Weekly Journal, Nyein (Bago) alias Aung Ko, dan keponakannya, Zaw Lin Htwe (16) ditangkap di rumah mereka di Bago.
Myanmar diguncang kudeta militer pada 1 Februari dengan menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi. Militer berdalih pemilu yang mengantarkan Suu Kyi terpilih dengan suara terbanyak penuh kecurangan.