Rabu 30 Jun 2021 17:11 WIB

Terapi Antibodi dan Artritis Jadi Obat Pilihan Covid di UE

Uni Eropa sedang susun portofolio dari sedikitnya 10 terapi Covid-19 potensial.

Red: Indira Rezkisari
 Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) merekomendasikan obat antibodi GSK, Celltrion, Eli Lilly, dan Regeneron digunakan pada pasien tahap awal yang berisiko mengalami Covid-19 parah guna mendukung penggunaan apa pun oleh setiap negara anggota.
Foto: AP/Alberto Pezzali
Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) merekomendasikan obat antibodi GSK, Celltrion, Eli Lilly, dan Regeneron digunakan pada pasien tahap awal yang berisiko mengalami Covid-19 parah guna mendukung penggunaan apa pun oleh setiap negara anggota.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Komisi Eropa pada Selasa (29/6) menjadikan empat terapi antibodi dan obat reumatoidartritis yang kembali digunakan oleh Eli Lilly untuk portofolio awal obat pilihan pengobatan Covid-19. Seleksi obat tersebut merupakan bagian dari Strategi Terapi Covid-19 Uni Eropa, yang diluncurkan pada Mei, untuk mempercepat persetujuan EU serta untuk rencana pengadaan bersama.

Penyeleksian itu menyempurnakan upaya mengadakan vaksin yang lebih canggih. Pilihan komisi untuk terapi yang paling menjanjikan itu terdiri atas Olumiant Eli Lilly dan Incyte untuk pasien Covid-19 rumah sakit yang dirawat dengan oksigen. Serta obat antibodi baru untuk penyakit tahap awal yang dikembangkan oleh Regeneron, Eli Lilly, Celltrion, dan aliansi GlaxoSmithKline serta mitra Vir.

Baca Juga

Pada Selasa (29/6), komisi kembali menegaskan akan menyusun portofolio dari sedikitnya 10 terapi Covid-19 potensial. Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) merekomendasikan obat antibodi GSK, Celltrion, Eli Lilly, dan Regeneron digunakan pada pasien tahap awal yang berisiko mengalami Covid-19 parah guna mendukung penggunaan apa pun oleh setiap negara anggota.

Otorisasi pemasaran Uni Eropa belum diberikan. Guna menambah akses ke obat tersebut, Uni Eropa menuturkan akan berinvestasi lebih banyak untuk menggenjot produksi.