Kamis 01 Jul 2021 19:12 WIB

Senat Prancis Adopsi RUU Antiterorisme yang Kontroversial

Pasal kontroversial di antaranya pengawasan internet dan penutupan tempat ibadah

Red: Nur Aini
Senat Prancis pada Rabu (30/6) mengadopsi RUU kontroversial yang bertujuan memperkuat tindakan antiterorisme dan intelijen.
Senat Prancis pada Rabu (30/6) mengadopsi RUU kontroversial yang bertujuan memperkuat tindakan antiterorisme dan intelijen.

 

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Senat Prancis pada Rabu (30/6) mengadopsi RUU kontroversial yang bertujuan memperkuat tindakan antiterorisme dan intelijen. RUU itu, yang disetujui oleh Majelis Nasional awal bulan ini, diadopsi oleh 251 suara.

Baca Juga

Anggota parlemen memilih mendukung beberapa pasal kontroversial, termasuk pengawasan internet. Otoritas pemerintah dapat menganalisis algoritma penelusuran internet yang disediakan oleh operator telekomunikasi yang kemungkinan menjadi ciri ancaman teroris.

Menteri Pertahanan Florence Parly mendukung pasal tersebut yang menurutnya tidak melanggar privasi dan data pribadi warga negara.

"Pasal itu bukan berarti sistem pengawasan yang sering kita dengar selama ini. Sebaliknya, itu menjadi alat pendeteksi yang memungkinkan penargetan dengan lebih baik," kata dia.

Pasal kontroversial lainnya adalah penutupan tempat ibadah dan pemblokiran akses rahasia untuk periode 50 tahun, yang dikecam oleh sejumlah pakar dan akademisi.

Pada Maret, Presiden Emmanuel Macron membuat pembatasan untuk akses dokumen rahasia Pertahanan Nasional, termasuk yang berkaitan dengan perang Aljazair, perang Indo-China, dan Perang Dunia II.

“Sebagian besar arsip kini tidak dapat diakses tanpa batas waktu," jelas asosiasi akademisi.

Menteri Kewarganegaraan Marlene Schiappa juga mendukung RUU itu yang menurutnya "penting" untuk memerangi ancaman teroris.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/senat-prancis-adopsi-ruu-antiterorisme-yang-kontroversial-/2291016
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement