REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti China telah menunjukkan apa yang mereka klaim sebagai komputer paling kuat di dunia. Untuk membuktikan seberapa cepat superkomputer itu, para peneliti menyelesaikan perhitungan rumit yang akan memakan waktu sekitar delapan tahun untuk diselesaikan dalam waktu kurang dari satu jam.
Dilansir dari Tom’s Hardware, Kamis (8/7), ZME Science melaporkan komputer kuantum Zuchongzhi adalah mesin 66-qubit. Sebagai perbandingan, chip Sycamore Google memiliki fitur 53 qubit, sedangkan chip Q System One IBM mengemas 20 qubit.
Mengemas qubit ke dalam chip dan menciptakan efek superposisi mekanika kuantum tidaklah mudah. Namun, memastikan bahwa qubit bekerja dengan benar (tanpa kesalahan) adalah hal yang lebih sulit. Untuk itu, 66 qubit adalah sebuah pencapaian. Selanjutnya, menambahkan beberapa qubit ke CPU kuantum secara eksponensial meningkatkan kinerjanya.
Chip komputer kuantum harus didinginkan hingga 273,15 derajat Celcius dan suhu tersebut harus dipertahankan. Ini yang membuatnya semakin sulit untuk membangun komputer kuantum dan menggunakannya. Akibatnya, saat ini komputer kuantum sebagian besar digunakan untuk eksperimen dengan komputasi kinerja tinggi oleh para peneliti dan raksasa teknologi tinggi.
Prosesor Zuchongzhi yang baru lebih fleksibel daripada pendahulunya, chip kuantum Jiuzhang. Pertama, prosesor ini lebih dapat di program. Kedua, secara signifikan lebih kuat.
Para peneliti membuat prosesor kuantum baru untuk melakukan tugas pengambilan sampel sirkuit kuantum acak, yang dilakukan dalam 1,2 jam. Tugas yang sama akan memakan waktu yang tidak masuk akal untuk diselesaikan pada superkomputer klasik.
Prosesor komputasi kuantum Sycamore Google dengan 53 qubit diyakini sebagai yang pertama mencapai supremasi kuantum. Supremasi kuantum adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan chip kuantum yang dapat menyelesaikan tugas yang tidak dapat diproses oleh superkomputer biasa dalam jumlah waktu yang wajar.
Sycamore Google diikuti oleh Jiuzhang 53-qubit. Prosesor ini melakukan pekerjaan yang kompleks dalam 200 detik. Tugas yang sama akan membutuhkan sekitar 2,5 miliar tahun untuk diselesaikan oleh superkomputer TaihuLight.