Kamis 08 Jul 2021 15:05 WIB

Korban Covid 4 Juta Jiwa, PBB Serukan Kesetaraan Vaksin

Sekjen PBB, Guterres mengatakan, vaksin menawarkan sinar harapan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Foto udara yang diambil dengan drone menunjukkan pekerja yang mengenakan APD membawa peti mati orang yang meninggal dengan COVID-19, selama pemakaman di pemakaman yang didedikasikan untuk korban COVID-19 di Jakarta, Indonesia, 7 Juli 2021.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Foto udara yang diambil dengan drone menunjukkan pekerja yang mengenakan APD membawa peti mati orang yang meninggal dengan COVID-19, selama pemakaman di pemakaman yang didedikasikan untuk korban COVID-19 di Jakarta, Indonesia, 7 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kembali menyerukan peningkatan kesetaraan vaksin untuk memerangi pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan saat kematian akibat Covid-19 di dunia menembus 4 juta jiwa.

 

Baca Juga

“Hari ini dunia menandai satu lagi tonggak sejarah suram dalam pandemi Covid-19. Empat juta jiwa kini telah hilang karena virus. Jumlah korban tragis ini lebih banyak daripada populasi satu dari tiga negara di bumi,” kata Guterres dalam sebuah pernyataan pada Rabu (7/7).

Guterres mengatakan, vaksin menawarkan sinar harapan. Namun, sebagian besar dunia masih dalam bayang-bayang. Menurutnya, virus telah melampaui distribusi vaksin. “Pandemi ini jelas masih jauh dari selesai. Lebih dari separuh korbannya meninggal tahun ini,” ucapnya.

 

Korban meninggal akibat Covid-19 di dunia telah menembus 4 juta jiwa. Sementara kasus global yang telah tercatat sudah mencapai 185 juta. Mengutip data John Hopkins University Coronavirus Resource Center, total kematian global yang telah tercatat sejauh ini adalah 4.000.929 jiwa. Sedangkan, jumlah kasus sebanyak 185.029.960.

Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara dengan kasus dan kematian terbanyak. Negeri Paman Sam sudah melaporkan 33,77 juta kasus dan 606 ribu kematian. India menyusul di urutan kedua dengan 30,66 juta kasus dan 404 ribu kematian. Posisi ketiga ditempati Brasil dengan 18,90 juta kasus dan 528 ribu kematian. Prancis menduduki urutan keempat dengan 5,85 juta kasus dan 111 ribu kematian. Rusia menempati posisi kelima dengan 5,61 juta kasus dan 137 ribu kematian.

 

Selain mereka, negara lain yang telah mencatatkan lebih dari 100 ribu kematian akibat Covid-19 adalah Meksiko (234 ribu kematian), Peru (193 ribu kematian), Inggris (128 ribu kematian), Italia (127 ribu kematian), dan Kolombia (110 ribu kematian). 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement