REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka kematian masyarakat akibat Covid-19 terus menanjak. Pada Rabu (7/7) kemarin, rekor tercatat dengan 1.040 kematian dalam satu hari, tertinggi selama pandemi melanda Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, tingginya angka kematian merupakan imbas dari lonjakan penambahan kasus positif yang sangat signifikan. Pemerintah, ujarnya, terus mengupayakan solusi untuk menekan angka penularan dan mengurangi kematian akibat Covid-19.
"Dengan meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan secara terus menerus. Selain itu menambah kapasitas fasilitas kesehatan, upaya yang terbaik dilakukan adalah menjamin pasien ditangani sedini mungkin dan menjamin penerapan manajemen kesehatan yang baik dan merata secara nasional," ujar Wiku dalam keterangan pers, Kamis (8/7).
Solusi lain yang diupayakan adalah menambah jumlah tenaga kesehatan yang bertugas merawat pasien Covid-19. Pemerintah juga melakukan distribusi pasien sesuai dengan gejala yang dialami, baik ringan, sedang, berat, atau kritis. Pemda juga sudah berkoordinasi dengan rumah sakit di daerah untuk membuat RS darurat dan melakukan konversi tempat tidur, dari reguler menjadi khusus Covid-19.
"Saya juga ingin ingatkan apabila ada anggota masy merasa gejala mirip covid-19, segera pergi ke puskesmas terdekat. Jika setelah didiagnosis positif dan gejalanya ringan, maka lakukanlah isolasi mandiri segera dengan komunikasi intensif dengan puskesmas setempat untuk pengawasannya," ujar Wiku.
Seperti diketahui, angka kematian akibat Covid-19 memang terus menanjak. Pada Kamis (8/7) ini dilaporkan ada 852 orang meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Sementara apda Rabu (7/7) kemarin, angka kematian menyentuh rekor yakni tembus 1.000 orang dalam sehari.