REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Paviliun Vahdettin di Istanbul, Sabtu (10/7). Direktorat Komunikasi Turki menyatakan pertemuan itu membahas perkembangan regional dan langkah-langkah untuk memperkuat hubungan bilateral.
Erdogan menekankan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu tidak akan mungkin terjadi selama pendudukan Israel berlanjut. Turki tidak akan pernah tinggal diam tentang kekejaman Israel di Palestina.
Dikutip dari Anadolu Agency, tidak akan mungkin untuk membangun perdamaian dan stabilitas yang langgeng di kawasan itu selama kebijakan Israel berlanjut. Erdogan menegaskan, Turki tidak dan tidak akan tinggal diam terhadap penindasan Israel terhadap Palestina. Dia juga menyuarakan kepuasan atas jalannya hubungan bilateral yang positif dengan Palestina.
Erdogan dan Abbas mengadakan pertemuan empat mata yang berlangsung selama satu jam 15 menit. Setelah itu dilanjutkan pertemuan lain yang juga dihadiri oleh delegasi Palestina selama lebih dari satu jam. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, Direktur Komunikasi Fahrettin Altun, juru bicara Presiden Ibrahim Kalin, dan kepala Organisasi Intelijen Nasional Hakan Fidan hadir dalam pertemuan tersebut.