Rabu 14 Jul 2021 19:50 WIB

JAM Pidana Khusus Dirotasi Jabat Kajati DKI

JAM Pidana Khusus Dirotasi Jabat Kajati DKI

Kejaksaan (ilustrasi)
Foto: [ist]
Kejaksaan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kejaksaan Agung, Rabu (14/7), merotasi sejumlah pejabat di Korps Adhyaksa.  Salah satu yang dimutasi adalah Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Febrie Adriansyah yang mendapat promosi untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta.

Keputusan itu termaktub dalam SK Jaksa Agung RI Nomor 169 tahun 2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan struktural di lingkungan Kejaksan Republik Indonesia.

Baca Juga

Tercatat, ada 45 pejabat Eselon II yang dimutasi oleh Jaksa Agung dalam SK tersebut. Beberapa diantaranya merupakan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati). 

"Jaksa Agung melakukan promosi dan mutasi serta rotasi beberapa pejabat eselon II dan eselon III Kejaksaan Republik Indonesia seluruh Indonesia," kata Kepala Kapuspenkum Kejagung Leonard Simanjuntak melalui siaran persnha, Rabu (14/7).

Adapun posisi Febrie akan digantikan oleh Supardi yang sebelumnya menjabat Wakil Kajati DKI Jakarta. Sementara, posisi Supardi akan digantikan oleh Wakil Kajati Kalimantan Timur, Bambang Bachtiar. 

Dalam hal ini, Kajati DKI Jakarta, Asri Agung Putra kini ditugaskan sebagai Sekretaris Jampidsus. 

Rotasi tak hanya ada di Jakarta, Jaksa Agung juga mengganti Kajati Jawa Barat, Ade Eddy Adhyaksa menjadi Asep Nana Mulyana yang sebelumnya merupakan Kajati Banten. Ade dirotasi sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda bidang Intelijen (Jamintel).

Kajati Banten akan diisi oleh Reda Manthovani yang sebelumnya merupakan Kepala Biro Perlengkapan pada Jaksa Agung Muda bidang Pembinaan. 

Selain itu, Burhanuddin juga menunjuk Ellu Shahputra --Direktur Ekonomi dan Keuangan Jamintel-- sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda bidang Pidana Militer. Diketahui, JAM Pidana Mliter merupakan jabatan baru yang ada di Kejagung.

Kemudian, Undang Mugopal yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kajati Maluku kini dipromosikan sebagai Kajati Ambon. Kajati Sulawesi Barat, Johny Manurung juga dimutasi sebagai Direktur Ideologi, Politik, Pertahanan dan Keamanan pada Jamintel. 

Dia bertukar posisi dengan Direktur yang lama, yakni Didik Istiyanta yang kini menjabat Kajati Sulbar. 

Lalu, Kajati Bangka Belitung yang sebelumnya dijabat oleh I Made Suarnawan kini diberikan kepada Danu Tri Sadono yang sebelumnya menjabat sebagai Wakajati Riau. 

I Made Suarnawan dimutasi sebagai Direktur Tata Usaha Negara pada JAM bidang Perdata dan Tata Usaha Negara. Posisi tersebut sebelumnya diemban oleh Sapta Subrata yang kini dipromosikan sebagai Kajati Jambi.

"Jaksa Agung  juga melakukan promosi, mutasi serta rotasi pejabat eselon III sebanyak 185 pegawai di seluruh Indonesia," kata Leonard

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement