REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan kasus positif Covid-19 melonjak tiga kali lipat dibandingkan awal tahun. Hal itu pun berimbas pada kondisi bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit di Jakarta yang sudah penuh terisi.
Pengurus Yayasan Life After Mine (LAM), Adri Martowardojo, mengatakan, berdasarkan data Pemprov DKI, jumlah BOR rumah sakit di Jakarta rata-rata sudah mencapai lebih dari 90 persen. Per Rabu (14/7), BOR di RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga sudah cukup tinggi, yaitu tersisa sekitar 1.000 tempat tidur.
Memahami hal tersebut, Yayasan LAM, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang didukung oleh MMS Group Indonesia mengirimkan sebanyak 510 set tempat tidur medis. Nantinya, tempat tidur tersebut dapat digunakan oleh pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat.
Serah terima bantuan dilakukan di tower satu RSDC Kemayoran yang dihadiri Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof dr Abdul Kadir dan Kolonel dr Stefanus Dony selaku Koordinator Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran. "Nantinya 510 unit ini akan ditempatkan di unit ICU dan area observasi, namun apabila tempat lain lain seperti Asrama Haji, Rusun Nagrak, Rusun Pasar Rumput ataupun RSUD membutuhkan tempat tidur tambahan, dapat mengajukan ke RSDC Kemayoran," kata Adri di Jakarta, Rabu.
Pembina Yayasan LAM, Andrew Hidayat menjelasksn, pihaknya berkomitmen untuk membawa dampak positif kepada masyarakat di sekitar area pertambangan. Namun, kondisi pandemi nasional saat ini membuat LAM merasa perlu untuk berkontribusi di kawasan DKI Jakarta, sebagai salah satu provinsi dengan kasus positif terbesar.
“Yayasan Life After Mine terus mengupayakan bantuan tambahan seperti tabung oksigen dan oksimeter untuk membantu percepatan penanggulangan Covif-19," kata Andrew
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Abdul Kadir, mengapresiasi dukungan yang diberikan LAM kepada pemerintah. Pada acara serah terima simbolik tempat tidur di RSDC Kemayoran, Abdul menjelaskan, pemberian fasilitas tempat tidur, sangat bermanfaat sebagai tambahan layanan untuk menghadapi lonjakan kasus beberapa pekan ke depan.