REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di India dan Kedutaan Besar India di Indonesia menggelar Webinar Internasional bertajuk Study in India and Scholarship Opportunities. Acara ini diselenggarakan untuk memberikan informasi kepada para pelajar Indonesia mengenai pendidikan dan beasiswa dari India serta membahas potensi kolaborasi antara universitas di Indonesia dan universitas di India di masa depan.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Nizam menyampaikan harapannya agar kerjasama antara Indonesia dan India di bidang pendidikan tinggi maupun penelitian semakin kuat. Ia pun memaparkan Kampus Merdeka sebagai program yang bagus untuk kolaborasi antarkedua negara dalam bidang pendidikan.
"Tujuannya untuk mempersiapkan mahasiswa kita nantinya menjadi lebih agile, adaptif, kreatif, inovatif dalam menghadapi tantangan di abad 21," ungkapnya, dikutip Kamis (15/7).
Dalam program Kampus Merdeka, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman pembelajaran melalui 8 kegiatan yang dapat dilakukan di luar kampus. Adapun kegiatan tersebut seperti pertukaran pelajar, magang, penelitian, proyek kemanusiaan, kegiatan kewirausahaan, asisten pengajar, KKN, dan proyek mandiri.
Sementara itu, Duta Besar India untuk Indonesia Shri Manoj Kumar Bharti menyampaikan pemerintah India menawarkan empat program beasiswa yang berbeda. Adapun tujuan pemerintah India menawarkan beasiswa ini yaitu untuk berbagi ilmu pengetahuan dengan orang-orang di seluruh dunia yang berada di jalur kemajuan yang sama dan serupa.
"India ingin berbagi keahlian dengan orang-orang yang dapat memperoleh manfaat bersama kami," ujar dia.
Di sisi lain, Kuasa Usaha KBRI di New Delhi, India Mochammad Rizki Safary menyampaikan bahwa sampai saat ini masih sedikit sekali pelajar yang mengambil kesempatan beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah India. "Meskipun sudah ada 200 mahasiswa yang mengambil studi di India, namun angka tersebut masih sangat sedikit," kata Rizki.
Berbagai program beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah India. Pertama, program ITEC merupakan program kursus yang ditujukan untuk para profesional muda yang memiliki pengalaman lima tahun kerja dengan rentang usia 25 hingga 45 tahun.
Kedua, pemerintah India juga menawarkan program beasiswa doktoral. Program ini diperuntukkan bagi pelajar yang ingin mengambil gelar master dan doktor (Ph.D). Program yang ditawarkan oleh Institute Teknologi India tidak hanya tersedia di India saja, namun juga di luar India.
Ketiga, terdapat Beasiswa ICCR, beasiswa ini disediakan oleh pemerintah India dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran budaya seni pertunjukkan India dan kurus di berbagai universitas. Keempat, Study in India, yang ditujukan bagi para pelajar. Beasiswa ini dibuat untuk program sarjana dan kursus tingkat master.