REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Banyak ayat-ayat dalam Alquran yang menyebutkan tentang malaikat. Allah SWT menyebut para Malaikat sebagai makhluk yang sangat kuat dalam beribadah, indah dipandang, besar wujudnya, dan bisa menampilkan wujudnya dalam bentuk apapun.
Dalam buku Al-Bidayah Wan-Nihayah karya Al-Hafizh Ibnu Katsir yang diringkas Ahmad Al Khani, dijelaskan, Malaikat berwujud sebagai pemuda yang tampan dan suka menguji, hingga kaum Nabi Luth sangat tertarik kepadanya. Sebagaimana diketahui, pada akhirnya Allah Yang Maha Kuasa menimpakan siksa kepada kaum Nabi Luth.
Malaikat Jibril juga kerap datang kepada Nabi Muhammad SAW dengan sifat-sifatnya yang bermacam-macam. Terkadang ia muncul dengan rupa Dihyah bin Khalifah Al Kalbi, kadang-kadang muncul dengan rupa seorang badui, dan kadang-kadang dengan rupa aslinya.
Buku Al-Bidayah Wan-Nihayah menggambarkan, Malaikat memiliki enam ratus buah sayap. Jarak antara setiap dua sayap laksana jarak antara Timur dan Barat. Mereka mampu mengangkat kota-kota kaum Luth dengan segala isinya. Jumlah mereka mendekati 400 ribu Malaikat.
Ketinggian Malaikat hingga ujung sayapnya mencapai ujung langit yang masih terlihat oleh mata. Sehingga para Malaikat itu masih mampu mendengar gonggongan anjing dan kokok ayam jago kaum Nabi Luth, lalu mereka membalik tanahnya hingga bagian atasnya menjadi bagian bawahnya.
Malaikat Israfil adalah salah satu pengusung Arsy. Dia juga peniup sangkakala dengan perintah dari Rabbnya, sebanyak tiga kali tiupan. Pertama, tiupan pertanda kedahsyatan. Kedua, tiupan pertanda ledakan petir. Ketiga, tiupan pertanda kebangkitan.
Dari Abu Sa'id, ia berkata, "Rasulullah SAW menyebutkan tentang petugas peniup sangkakala, beliau lalu bersabda, 'Di sebelah kanannya Malaikat Jibril dan disebelah kirinya Malaikat Mikail Alaihimussalam'." (HR. Ahmad)
Malaikat Jibril bertugas membawa petunjuk kepada para Rasul untuk disampaikan kepada umatnya. Mikail adalah malaikat yang bertugas memelihara hujan dan tumbuh- tumbuhan, yang dari keduanya tercipta berbagai rezeki di dunia ini.
Malaikat maut, nama yang sebenarnya tidak disebutkan dengan jelas di dalam Alquran dan di dalam hadits-hadits shahih, namun nama Izrail muncul dari suatu atsar. Wallahu a 'lam.
Sebagian dari Malaikat bernama Munkar dan Nakir 'Alaihissalam telah disebutkan di dalam sebuah hadits dalam bab pertanyaan di alam kubur. Malaikat penjaga surga telah disebut dengan jelas dalam beberapa hadits, namanya adalah Ridhwan.
Sebagian Malaikat yang lain ditugasi dengan perkara-perkara neraka dan penjaganya bernama Malaikat Malik. Sebagian yang lain lagi ditugasi dengan perkara-perkara yang berkenaan dengan amal perbuatan umat manusia.
"(Yaitu) ketika dua Malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya Malaikat pengawas yang selalu hadir." (QS Qaaf: 17-18)