REPUBLIKA.CO.ID, LISBON - Portugal pada Kamis (15/7) memperluas langkah untuk membendung lonjakan infeksi virus corona ke wilayah yang lebih luas.
"Kami terus berpacu dengan waktu antara vaksinasi dan pandemi. Situasinya terus memburuk," kata Menteri Kabinet Mariana Vieira da Silva dalam konferensi pers, dilansir di Reuters, Kamis (15/7).
Pekan lalu pemerintah menetapkan 60 kotamadya sebagai kota berisiko tinggi, tetapi jumlah ini sekarang meningkat menjadi 90 karena varian Delta yang lebih menular terus menyebar. Angka ini mewakili semua kasus baru di wilayah Lisbon dan wilayah Algarve yang populer.
Jam malam mulai pukul 23.00 waktu setempat diterapkan di 90 kotamadya, yang meliputi Lisbon, Porto, dan magnet wisata Albufeira, di mana bekerja dari rumah juga tetap wajib bila memungkinkan.
Di 47 dari 90 kota yang ditunjuk, di mana risiko penularan dianggap lebih tinggi, orang yang ingin makan di dalam ruangan di restoran pada Jumat malam atau pada akhir pekan harus menunjukkan tes virus corona negatif, sertifikat vaksinasi, atau bukti pemulihan.
"Supermarket mulai sekarang dapat menjual tes virus corona cepat," kata Vieira da Silva.
Jumlah kasus di Portugal, yang memiliki populasi 10 juta, terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Negara tersebut melaporkan lebih dari 4.000 kasus pada hari Rabu untuk pertama kalinya sejak Februari.