Ahad 18 Jul 2021 08:18 WIB

Kapolri: Jangan Ada Informasi Bansos Bermasalah di Wilayah

Jokowi menginstruksikan TNI-Polri segera menyalurkan bansos PPKM Darurat.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada jajaran TNI-Polri untuk segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Karena itu, ia meminta kepada seluruh jajarannya untuk segera melakukan penyaluran bansos ke titik-titik masyarakat yang perekonomiannya terdampak Pandemi Covid-19. (Foto: Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo)
Foto: Prayogi/Republika.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada jajaran TNI-Polri untuk segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Karena itu, ia meminta kepada seluruh jajarannya untuk segera melakukan penyaluran bansos ke titik-titik masyarakat yang perekonomiannya terdampak Pandemi Covid-19. (Foto: Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada jajaran TNI-Polri untuk segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Karena itu, ia meminta kepada seluruh jajarannya untuk segera melakukan penyaluran bansos ke titik-titik masyarakat yang perekonomiannya terdampak Pandemi Covid-19. 

"Jadi saya tidak ingin ada informasi di lapangan yang sampaikan di satu wilayah masih terdapat masalah dengan bansos," kata Sigit dalam di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (17/7).

Baca Juga

Dalam kesempatan ini, Sigit juga melepas personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk mendistribusikan paket sembako dan beras kepada masyarakat di Jawa Timur. Dari total stok beras yang dimiliki oleh Polda Jatim sebanyak 1.289 ton beras, yang sudah disalurkan dari tanggal 3-16 Juli sebesar 232 ton beras. 

"Hari ini menindaklanjuti perintah Presiden kami dari Polri, menurunkan bansos sebesar kurang lebih 2,500 ton beras dan 70 ribu paket sembako. Ini merupakan bagian dari program bapak Presiden untuk menurunkan bansos di seluruh wilayah yang terdampak," ujar eks kepala Polda Banten itu.

Sigit menekankan, bantuan sosial tersebut harus segera terdistribusi dengan segera. Sigit mengatakan jika stoknya habis maka jajarannya diminta segera melapor dan berkoordinasi agar mendapatkan kiriman untuk penambahan stok.

Sigit mengatakan percepatan pendistribusian bansos itu merupakan upaya pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat di tengah pemberlakuan PPKM Darurat. Sebab, kebijakan itu bertujuan untuk menyelamatkan warga dari bahaya virus corona. 

"Tolong diguyur habiskan stok kalau kurang ajukan lagi nanti akan segera dikirim. Dan Ibu Mensos akan kirimkan ini merupakan bagian upaya pemerintah untuk atasi atau kurangi beban terhadap masyarakat yang terdampak," ucap Sigit.

Diketahui, sepanjang tahun 2020, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 394.347 paket sembako, 30.000 ton beras,790.436 Alkes/APD, dan mendirikan 13.119 dapur umum. Kemudian, sampai dengan 2 Juli 2021, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 Alkes/APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.

Sedangkan, periode 3 sampai dengan 16 Juli 2021, Polri telah mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di 34 wilayah Polda sebanyak 250.797 paket sembako dan 1.418.805 Kg atau 1.418 ton beras. Sementara itu, stok beras yang dimiliki Mabes Polri untuk distribusi bantuan sosial di skala nasional sebanyak 50.751,3 ton. Lalu, Polri juga sudah menyiapkan bantuan tambahan yang siap dikirim berupa 150.000 paket sembako di masa PPKM Darurat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement