Kamis 22 Jul 2021 13:30 WIB

Warga NTT Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan Varian Delta

Sebanyak tiga kasus varian delta sudah terdeteksi di Kupang.

Petugas kesehatan dari RST Wirasakti Kupang mengisi biodata warga yang mendaftar vaksinasi COVID-19 di RST Wirasakti Kota Kupang, NTT, Senin (12/7/2021). Sebagian warga mengaku terpaksa harus mengantre sejak pukul 04.00 WITA agar bisa dapat nomor antrean pendaftaran vaksinasi COVID-19.
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Petugas kesehatan dari RST Wirasakti Kupang mengisi biodata warga yang mendaftar vaksinasi COVID-19 di RST Wirasakti Kota Kupang, NTT, Senin (12/7/2021). Sebagian warga mengaku terpaksa harus mengantre sejak pukul 04.00 WITA agar bisa dapat nomor antrean pendaftaran vaksinasi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG--Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengimbau warga di provinsi berbasiskan kepulauan itu agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit Covid-19 varian delta. Varian delta diketahui telah muncul di Kota Kupang.

"Kepada seluruh masyarakat NTT kami mengimbau agar tetap tingkatkan kewaspadaan karena varian delta yang tingkat penyebarannya lebih cepat dan lebih ganas sudah masuk NTT," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu di Kupang, Kamis (22/7).

Ia mengatakan penyebaran Covid-19 varian delta sudah muncul di Kota Kupang sebanyak tiga kasus. Kemunculan kasus di Kota Kupang ini, kata dia bukan berarti kabupaten lain luput dari penyebaran Covid-19 varian delta karena masih sebanyak 500 sampel yang masih diperiksa di Laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta.

"Ratusan sampel ini yang hasilnya masih kita tunggu ini berasal dari semua kabupaten di NTT, jadi kami meminta agar semua elemen warga tetap waspada, waspada, dan waspada," katanya.

Marius mengimbau warga agar meningkatkan kedisiplinan dalam menaati protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi kegiatan di luar rumah, dan meningkatkan imunitas tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Selain itu ia juga meminta peran perangkat pemerintah daerah di tingkat RT/RW agar terus aktif melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan mengontrol secara ketat kegiatan masyarakat selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

Marius mengakui memang ada kegiatan masyarakat dalam jumlah banyak yang sulit dihindari seperti melayat orang yang meninggal namun para Ketua RT/RW harus terus mengingatkan agar protokol kesehatan tetap dijalankan. "Dan upaya pencegahan ini perlu dikontrol langsung juga oleh masing-masing kepala daerah di setiap kabupaten/kota," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement