REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Angka kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya masih terus menanjak. Hal itu menjadikan angka kematian pasien Covid-19 selama Juli yang tertinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Ia menambahkan, pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga terus bertambah setiap harinya. Selama Juli, setidaknya terdapat 134 kasus kematian pasien Covid-19. Angka itu meningkat dibandingkan kasus kematian selama Juni, yang tercatat 98 kasus.
"Sampai saat ini, kasus kematian selama Juli menjadi yang tertinggi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, saat dikonfirmasi Republika.co.id.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per Kamis (22/7), terdapat penambahan 326 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara angka kematian pasien Covid-19 bertambah 24 kasus.
"Artinya, kita masih mengalami kenaikan yang signifikan meski PPKM Darurat diterapkan. Masih terjadi penularan kasus di masyarakat," kata dia.
Meski begitu, angka kematian yang meningkat bukan hanya terjadi di Kota Tasikmalaya, melainkan juga di daerah lainnya. Sebab, saat ini Covid-19 varian delta sudah menyebar luas di Indonesia.
Terkait peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, terjadi karena pengetesan juga meningkat. Ia mengatakan, dalam satu hari, petugas survailans di Kota Tasikmalaya ditarget melakukan pengetesan kepada sekitar 1.200 orang.
"Hasil yang terkonfirmasi juga otomatis meningkat. Dengan penambahan hari ini, positivity rate kita mencapai 30 persen," kata dia.
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat hingga saat ini terdapat 11.433 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 9.488 orang telah dinyatakan sembuh, 1.553 orang masih menjalani isolasi, dan 392 orang meninggal dunia.