REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wisma atlet yang berada di kawasan Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung akan menjadi tempat isolasi mandiri (isoman) bagi pasien Covid-19. Total tempat tidur yang tersedia di wisma atlet tersebut bisa menampung 88 pasien.
"Wisma atlet itu kapasitas 44 unit, nah satu unit dua kamar, kamarnya 88 kemudian kita diminta menyediakan tempat saja karena kita masih kerjasama dengan Kementerian PUPR," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olah raga (Dispora) Kabupaten Bandung, Marlan Nirsyamsu, Ahad (25/7).
Ia menuturkan, pihaknya hanya diminta untuk menyiapkan sarana wisma atlet sedangkan terkait penggunaannya dikelola oleh Satgas Covid-19 dan Kodim Kabupaten Bandung yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Pihaknya sudah menyiapkan wisma atlet sebagai tempat isolasi kemarin.
Marlan mengatakan, wisma atlet yang ada di Stadion Si Jalak Harupat representatif digunakan untuk isoman pasien Covid-19. Ia mengatakan, beberapa yang perlu ditambahkan hanya terkait dengan interior bangunan. "Ada tempat tidur, kamar mandi, listrik," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, dr Grace Mediana mengatakan pengelolaan Wisma Atlet di Stadion Si Jalak Harupat di bawah TNI dan Polri sebagai tempat isolasi terpusat. Keberadaannya diharapkan dapat menampung warga yang positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri.
"Untuk perencanaan, sarana prasarana, tenaga, dan obatnya terpadu TNI Polri dan pemda di bawah koordinator Kodim. Karena itu TNi Polri kita membantu penguatan," katanya.
Selain Wisma Atlet, Grace mengatakan gedung yang sudah beroperasi menjadi tempat isoman bagi pasien Covid-19 yaitu BLK Manggahang, Baleendah. Di gedung tersebut dapat menampung 75 pasien dengan total tempat tidur 75.
"Kalau dibutuhkan banget bisa 75 bed karena 25 kamar, satu kamar tiga bed. Sekarang kita manfaatkan dua bed karena takut dari sisi aturan ruangan tapi kalau kondisi diperlukan bisa menjadi tiga bed satu kamar jadi 75 bed, katanya.