Selasa 27 Jul 2021 00:14 WIB

BPIP Beri Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Calon Paskibraka

Paskibraka 2021 diharapkan mampu menjadi duta Pancasila generasi mendatang

Kepala BPIP Profesor Yudian Wahyudi menjelaskan, bahwa Paskibraka 2021 tahun ini diharapkan mampu menjadi duta Pancasila di masa generasi yang akan datang.
Foto: BPIP
Kepala BPIP Profesor Yudian Wahyudi menjelaskan, bahwa Paskibraka 2021 tahun ini diharapkan mampu menjadi duta Pancasila di masa generasi yang akan datang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan pembekalan Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) kepada para Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2021. Mereka yang nantinya mendapatkan tugas mulia mengibarkan bendera Sang Saka Merah Putih ini berasal dari 34 propinsi, dan masing masing wilayah diwakili dua orang peserta.

Pembekalan materi PIP untuk para Calon Paskibraka merupakan amanat dan implementasi Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2021 dan Peraturan BPIP Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pembinaan Ideologi Pancasila pada Generasi Muda Melalui Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.

Baca Juga

Dalam Perpres tersebut disebutkan, PIP Paskibraka dilaksanakan mulai dari tingkat kabupaten/kota sampai tingkat nasional. Selanjutnya, Paskibraka yang telah berhasil mengikuti dan menyelesaikan PIP akan ditetapkan sebagai Paskibraka Duta Pancasila.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyampaikan, Paskibraka 2021 tahun ini diharapkan mampu menjadi duta Pancasila di masa generasi mendatang. "Saya berharap agar adik-adik Paskibraka 2021 tahun ini bisa menjadi pelopor yang dapat diteladani oleh generasi muda yang akan datang. Sehingga dapat menjalankan tugas dan bisa merawat Pancasila dimasa yang akan datang," ungkap Yudian saat memberikan pembekalan secara daring.

Sementara itu, Wakil Kepala BPIP Hariyono mengatakan terpilihnya calon Paskibraka 2021 ini merupakan sebuah peluang dan sekaligus tugas yang besar dan mulia. Menurutnya, menjadi seorang pengibar bendera merah putih bukan hanya sekedar kain merah dan putih, melainkan sebagai simbol dan tanda identitas dari sebuah bangsa.

"Bendera yang adik adik kibarkan nanti bukan hanya semata mata dikibarkan di atas tiang bendera, tetapi dikibarkan untuk meningkatkan, menjaga, dan membangun peradaban bangsa," jelasnya saat memberikan pembekalan, Senin (26/7).

Diklat PIP Paskibraka 2021 dihadiri juga oleh kedeputian Kemenpora Asrorun Niam, jajaran Deputi BPIP dan peserta calon Paskibraka dari seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement