Senin 26 Jul 2021 21:13 WIB

James Blunt Sebut Obat Covid-19 Pengaruhi Alat Kelaminnya

James Blunt positif Covid-19 dua pekan sebelum tampil di Royal Albert Hall, London.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi asal Inggris James Blunt tertular Covid-19 dua pekan sebelum tampil di Royal Albert Hall, London, Inggris.
Foto: EPA
Penyanyi asal Inggris James Blunt tertular Covid-19 dua pekan sebelum tampil di Royal Albert Hall, London, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi asal Inggris James Blunt menyinggung efek samping kurang menyenangkan usai mengonsumsi obat yang mengandung steroid saat positif Covid-19. Pelantun "You're Beautiful" itu mengungkapkan bahwa salah satu dampak yang ia rasakan adalah terkait dengan alat kelaminnya yang memendek.

Blunt mengaku positif Covid-19 dua pekan sebelum manggung di Royal Albert Hall di London pada 23 Juli lalu. Pria 47 tahun itu menyebut dua anggota band dan dua kru ikut tertular.

Baca Juga

Menurut Blunt, orang-orang yang tertular Covid-19 darinya sudah divaksinasi lengkap dan sembuh tanpa gejala tersisa. Sementara itu, ia baru satu kali disuntik vaksin.

"Saya pikir saya akan baik-baik saja, tetapi sebenarnya virus itu masuk ke paru-paru saya dan saya tidak tahu apakah Anda dapat mendengar, tetapi suara saya jadi kacau," ujarnya kepada The Sun, dilansir AceShowbiz, Senin (2/7).

Blunt mengaku diresepkan steroid oleh dokter. Ia menyebut alat kelaminnya memendek karena obat tersebut.

Saat tampil di Royal Albert Hall, Blunt kesulitan mempertahankan suaranya. Ia berulang kali minum air putih setelah batuk-batuk ketika menyanyi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement