REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Danareksa (Persero) meluncurkan lembaga pembelajaran bernama Danareksa Learning Institute (DLI) pada Rabu (28/7).
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, klaster Danareksa memiliki tantangan besar untuk dapat meningkatkan skala bisnis di masing-masing BUMN. Terlebih, Danareksa sebagai klaster dengan sektor bisnis yang paling beragam seperti jasa keuangan, manufaktur, kawasan industri, konstruksi, media, dan sektor-sektor lainnya.
"Namun melalui sinergi dan kolaborasi di antara seluruh BUMN dalam Klaster Danareksa-PPA, tantangan tersebut bukan tidak mungkin untuk diwujudkan," ujar Kartika.
Kartika mengatakan, salah satu bentuk sinergi tersebut yang sudah terwujud adalah dengan dibentuknya DLI. Kartika berharap pembentukan DLI menjadi momentum bagi BUMN untuk melaksanakan tujuannya pada sisi SDM yaitu menciptakan World Class Leaders and Talent, management Practices, dan Digital-Technology and Innovation Capabilities.
Direktur Utama Danareksa yang sekaligus menjabat sebagai Rektor DLI Ari Soerono mengatakan, kehadiran DLI merupakan bagian memperkuat pengembangan talenta sumber daya manusia (SDM). DLI akan mengimbangi Danareksa Research Institute yang telah menjadi lembaga riset kenamaan Danareksa sejak 1997.
"Keduanya akan menjadi platform edukasi terdepan milik Danareksa yang melengkapi satu dengan yang lainnya. Keduanya juga siap berkontribusi bagi pengembangan riset serta talenta unggul di lingkungan BUMN," ucap Ari.
Kata Ari, DLI berkomitmen menjadi yang terdepan dalam pengembangan talenta terbaik di BUMN dengan menggandeng New York University Stern School of Business Executive Education (NYU Stern). Ari menyampaikan DLI juga menggandeng PT Telkom Indonesia (Persero) sebagai mitra digital dari DLI untuk setiap program yang kelak akan digagas.