Kamis 29 Jul 2021 16:16 WIB

Vaksin Covid-19 Tetap Bisa Melindungi Meski Antibodi Turun

'Tetap ada proteksi karena ada sel memori,' kata Vaksinolog Dirga Rambe Sakti.

Vaksinolog sekaligus dokter spesialis penyakit dalam Dirga Sakti Rambe menyatakan vaksin tetap bisa melindungi tubuh dari serangan COVID-19 meski kadar antibodi menurun enam bulan setelah vaksinasi. Artinya, tubuh tetap memiliki perlindungan ketika terpapar virus COVID-19. (Foto: Vaksinasi COVID-19)
Foto: AP/Luca Bruno
Vaksinolog sekaligus dokter spesialis penyakit dalam Dirga Sakti Rambe menyatakan vaksin tetap bisa melindungi tubuh dari serangan COVID-19 meski kadar antibodi menurun enam bulan setelah vaksinasi. Artinya, tubuh tetap memiliki perlindungan ketika terpapar virus COVID-19. (Foto: Vaksinasi COVID-19)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksinolog sekaligus dokter spesialis penyakit dalam Dirga Sakti Rambe menyatakan vaksin tetap bisa melindungi tubuh dari serangan Covid-19 meski kadar antibodi menurun enam bulan setelah vaksinasi. Artinya, tubuh tetap memiliki perlindungan ketika terpapar virus Covid-19.

"Setelah enam bulan betul antibodinya mulai turun, tetapi tetap ada proteksi karena ada sel memori. Kalau kita sampai terpapar virus, antibodinya akan melonjak tinggi, jadi bukan berarti setelah enam bulan tidak ada proteksi sama sekali," katanya dalam acara diskusi virtual tentang vaksinasi yang digelar Antara di Jakarta, Kamis (29/7).

Baca Juga

"Secara absolut kadar antibodi kita mungkin akan turun, tapi kalau sampai terpapar, sel memori akan aktif dan terjadi lonjakan produksi antibodi sehingga diharapkan kalau sampai kena Covid-19 maka kita tidak akan kena Covid-19 yang parah," kata Dirga, yang berpraktik di Rumah Sakit Omni Pulomas Jakarta. 

Dirga menjelaskan bahwa kadar antibodi akan meningkat ketika pertama kali mendapat suntikan vaksin tetapi selanjutnya akan menurun seiring berjalannya waktu. Kendati demikian, ia melanjutkan, orang yang telah menjalani vaksinasi sel memorinya akan kembali aktif dan kadar antobodinya akan meningkat lagi ketika tertular virus.

Dia juga menegaskan bahwa fokus memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 lebih penting dibandingkan memberikan suntikan dosis ketiga vaksin. Sebab, Indonesia belum mencapai target untuk memvaksinasi 208 juta penduduknya. 

Sebelumnya, sebuah penelitian di China yang diterbitkan di medRxiv menunjukkan bahwa antibodi yang dihasilkan tubuh setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac mengalami penurunan dalam enam bulan. Hasil penelitian itu juga menunjukkan subjek penelitian yang menerima suntikan ketiga vaksin mengalami peningkatan antibodi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement