Senin 02 Aug 2021 23:18 WIB

Belum Ada Data Hewan Tularkan Covid-19 ke Manusia

Masyarakat tidak perlu panik terkait temuan hewan terpapar Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Harimau jantan, Hari di dalam kandang setelah menjalani tes swab Covid-19 di Kebun Binatang Ragunan di Jakarta, Indonesia, 02 Agustus 2021.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Harimau jantan, Hari di dalam kandang setelah menjalani tes swab Covid-19 di Kebun Binatang Ragunan di Jakarta, Indonesia, 02 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Hingga saat ini belum ada data dan riwayat hewan yang positif Covid-19 dapat menularkan virus itu ke manusia. Pernyataan ini disampaikan Kepala Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Institut Pertanian Bogor University Huda Shalahudin Darusman.

"Hewan bisa tertular Covid-19, tapi apakah terinfeksi atau hanya cemaran saja sampai saat ini belum dapat dipastikan. Apalagi, kalau hewan sakit dapat menularkan ke manusia belum ada datanya sehingga bisa disebut tidak ada," kata Huda pada wawancara secara virtual yang diikuti dari Bogor, Senin (2/8).

Baca Juga

Pernyataan itu diungkapkan menanggapi dua harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta, yang terkonfirmasi positif Covid-19. Menurut Huda, masyarakat khususnya petugas di Taman Margasatwa Ragunan tidak perlu panik terkait temuan hewan terpapar Covid-19.

"Temuan hewan terpapar Covid-19 di Ragunan ini bukan yang pertama kali terjadi di dunia, tapi tidak ada manusia yang tertular dari hewan," katanya.

Huda menjelaskan dirinya mengetahui adanya dua harimau sumatera di Taman Margasatwa Ragunan terpapar Covid-19 setelah pengelola Ragunan mengirimkan sampel hasil tes swab PCR kepada Laboratorium PSSB IPB pada 15 Juli 2021. "Setelah dilakukan uji laboratorium, hasinya positif COVID-19," kata Dosen Farmakologi dan Toksikologi di Fakultas Kedokteran Hewan IPB ini.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati melalui pernyataan tertulisnya pada Ahad (1/8) menyatakan ada dua harimau sumatera di Taman Margasatwa Ragunan dilaporkan terinfeksi Covid-19. Keduanya bernama Tino (9 tahun) dan Hari (12 tahun).

Menurut Suzi, Tino awalnya ditemukan sakit dengan menunjukkan gejala klinis sesak napas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makan menurun pada 9 Juli 2021. Dua hari kemudian, Hari juga mengalami sakit dengan gejala yang sama seperti Tino.

Pada 14 Juli, petugas di Taman Margasatwa Ragunan melakukan tes swab kepada Tino dan Hari. Kemudian sampelnya dikirim ke laboratorium PSSP IPB Bogor. Hasilnya keluar pada 15 Juli yang menyatakan kedua satwa tersebut terpapar Covid-19.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement