Kamis 05 Aug 2021 06:57 WIB

Alasan Masjid di Amerika Kini Padukan Berbagai Mazhab Islam

Masjid Amerika menghidupkan kepemimpinan tertentu bagi wanita di masjid.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Alasan Masjid di Amerika Kini Padukan Berbagai Mazhab Islam. Masjid baru di Indiana tengah, Amerika Serikat
Foto: Wfyi
Alasan Masjid di Amerika Kini Padukan Berbagai Mazhab Islam. Masjid baru di Indiana tengah, Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah survei dilakukan Institute for Social Policy and Understanding terhadap perkembangan masjid-masjid di Amerika Serikat. Survei yang dilakukan setiap 10 tahun itu menemukan, masjid-masjid di Amerika banyak yang memadukan berbagai mazhab Islam, Maliki, Syafi'i, Hanafi, dan Hambali.

Dilansir dari Religion News Service (RNS), masjid Amerika kini menjadi lebih Amerika. Begitulah menurut Ihsan Bagby, yang telah menulis laporan untuk Institute for Social Policy and Understanding berdasarkan survei baru terhadap masjid di Amerika. Laporan tersebut menemukan masjid-masjid Sunni Amerika semakin menjadi tempat meleburnya tradisi, memadukan berbagai mazhab Islam.

Baca Juga

Dalam banyak hal, pendekatan pluralistik ini menunjukkan kembalinya tradisi, misalnya mengenai peran laki-laki dan perempuan. Temuan dalam laporan tersebut menunjukkan masjid Amerika menghidupkan kembali posisi kepemimpinan tertentu bagi wanita di masjid, meskipun umum pada masa awal Islam, telah ditinggalkan.

"Para pemimpin masjid Amerika condong ke arah pemahaman Islam yang menganut dasar, sumber tekstual Islam (Qur'an dan Hadits) tetapi terbuka untuk interpretasi dengan melihat ke tujuan hukum Islam dan keadaan modern,” kata laporan itu, dilansir dari RNS, Rabu (4/8).

Studi ISPU dibangun berdasarkan wawancara langsung dan kuesioner standar. Penulis laporan tersebut berbicara langsung dengan ratusan pemimpin masjid dalam melakukan penelitian untuk laporan tersebut. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement