Kamis 05 Aug 2021 20:35 WIB

Cakupan Vaksinasi Baru Sentuh 10 Persen Target

Per 3 Agustus sudah lebih dari 21 juta penduduk divaksin lengkap.

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang warga di Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (AL) Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (5/8/2021). Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan kontribusi TNI AL dalam percepatan vaksinasi COVID-19 secara Nasional.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang warga di Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (AL) Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (5/8/2021). Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan kontribusi TNI AL dalam percepatan vaksinasi COVID-19 secara Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, melaporkan cakupan vaksinasi Covid-19 nasional baru menyentuh angka 10 persen dari target. Total 208 juta lebih masyarakat ditargetkan sebagai sasaran vaksinasi.

"Per 3 Agustus 2021 sudah lebih dari 21 juta penduduk Indonesia yang mendapatkan vaksin Covid-19 secara lengkap hingga 2 dosis. Jumlah ini baru mencapai 10 persen dari total sasaran," katanya, saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang dipantau di Jakarta, Kamis (5/8).

Baca Juga

Menurut dia capaian vaksinasi tersebut merupakan hasil kerja sama yang baik antara masyarakat, tenaga kesehatan, relawan dan berbagai pihak yang berkontribusi di dalamnya. Hingga saat ini pemerintah terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi di berbagai daerah, termasuk dengan memastikan stok vaksin yang tersedia.

"Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat rentan dan masyarakat lainnya yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK)," katanya.

Terkait dengan surat edaran itu, kata dia, maka Dinas Kesehatan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota diminta untuk segera melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah terkait dalam rangka pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat rentan. Kelompok masyarakat yang dimaksud di antaranya penyandang disabilitas, masyarakat adat, penghuni lembaga pemasyarakatan, penyandang masalah kesejahteraan sosial, pekerja migran Indonesia bermasalah serta masyarakat lainnya yang belum memiliki NIK.

Pelayanan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang belum memiliki NIK, kata dia, dapat difasilitasi oleh dinas terkait di daerah melalui penyediaan satu lokasi pelayanan yang disepakati bersama. "Sehingga masyarakat dapat terlayani dan kebutuhan NIK dapat terpenuhi," katanya.

Ia menambahkan pemberian vaksinasi dosis ketiga kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan masih terus bertambah. "Pemerintah terus mempercepat program ini dan ditargetkan akan selesai pada minggu kedua bulan Agustus," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement