Jumat 06 Aug 2021 18:00 WIB

Pemerintah Resmi Menunda Penghentian Siaran TV Analog

Pemerintah mengeklaim saat ini masih fokus pada penanganan Covid-19.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Warga menonton televisi di rumahnya, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/6/2021). Proses Analog Switch Off (ASO) atau migrasi dari siaran tv analog ke digital akan segera dimulai, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menetapkan tahapan migrasi mulai 17 Agustus 2021 hingga 2 November 2022.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Warga menonton televisi di rumahnya, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/6/2021). Proses Analog Switch Off (ASO) atau migrasi dari siaran tv analog ke digital akan segera dimulai, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menetapkan tahapan migrasi mulai 17 Agustus 2021 hingga 2 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) resmi mengumumkan pengunduran waktu penghentian siaran televisi (TV) analog atau analog switch off (ASO) tahap pertama. Semula pengenhentian TV analog akan diberlakukan pada 17 Agustus mendatang.

Namun, Kemenkominfo belum mengumumkan penjadwalan ulang penghentian siaran TV analog menjadi TV digital tahap pertama di 15 kabupaten/Kota tersebut. "Saya mewakili Kemenkominfo ingin menyampaikan bahwa rencana ASO yang tadinya tahap satu pada 17 Agustus tidak jadi dilaksanakan pada tanggal tersebut, tanggalnya pastinya akan diumumkan segera setelah peraturan menteri dilakukan revisi dan ditandatangani Pak Menteri," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penyelengaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail, dalam konferensi pers secara virtual, Jumat sore (6/8).

Ismail mengakui, rencana penghentian siaran televisi (TV) analog sudah diatur dalam PerMenkominfo Nomor 6/2021 tentang Penyelengaraan Penyiaran, termasuk waktu pelaksanaan tahap pertama pada 17 Agustus mendatang. Namun, Kemenkominfo menganggap perlu dilakukan penjadwalan ulang, sehingga tahap pertama 17 Agutus ttidak dapat dilanjutkan, dan tahapannya akan dilakukan bersam sama tahap ASO.

Ismail beralasan, penyesuaian penghentian jadwal siaran TV analog mempertimbangkan beberapa hal. Antara lain, fokus pemerintah dan seluruh elemen masyarakat saat ini adalah penanganan dan pemulihan kondisi Covid-19. Selain itu, Ismail menyebut pemerintah banyak menerima masukan dari elemen publik dan masyarakat agar Analog Switch Off tahap pertama tidak dilakukan pada 17 Agustus.

"Kami juga melakukan evaluasi terhadap berbagai kesiapan teknis para pemangku kepentingan, stakeholder terkait untuk melakukan migrasi ke siaran tv digital ini masih diperlukan persiapan lebih lanjut," tegasnya.

Karena itu, Kominfo saat ini akan melakukan perubahan atau revisi terhadap PerMenkominfo 6/2021 berikut waktu penjadwalkan ulang. "Revisi erhadap Permenkominfo tentang pelaksanaan ASO akan kami sampaikan secepatnya," tegas Ismail.

Sebelumnya, tahap pertama penghentian siaran TV analog akan resmi diberlakukan pada 17 Agustus 2021 di 15 kabupaten/kota di enam provinsi. Daerah-daerah yang masuk tahap pertama ini antara lain; Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kota Batam, Kota Tanjung Pinang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, Kota Bontang, Kabupaten Bulungan, Kota Tarakan, dan Kabupaten Nunukan.

Penjadwalan ulang ini terjadi secara mendadak, mengingat pada Kamis (5/8) kemarin, baru saja menggelar talkshow bertajuk 'Killer Content' dalam Rangka Mendorong Percepatan Masyarakat Pindah ke Siaran TV Digital, Kamis (5/8), dimana pelaksanaan ASO tahap pertama akan dilakukan pada 17 Agustus 2021.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement