Senin 16 Aug 2021 07:23 WIB

Erdogan: Turki akan Bantu Bawa Stabilitas Afghanistan

Erdogan menilai Pakistan memiliki peran penting dalam perdamaian di Afghanistan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: Turkish Presidency via AP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Pakistan memiliki tugas penting untuk membawa perdamaian dan stabilitas di Afghanistan. Erdogan menyoroti tentang Taliban yang merapat ke Kabul, dan peningkatan eskalasi di Afghanistan.

"Pakistan yang memiliki populasi 2 miliar penduduk memainkan peran penting dalam upaya membangun perdamaian, dan meningkatkan kemakmuran di Asia Selatan," ujar Erdogan, dilansir Middle East Monitor, Senin (16/8).

Baca Juga

Erdogan mengatakan, Turki akan terus melakukan segala upaya untuk membantu membawa stabilitas di Afghanistan dan di kawasan itu. Dia juga mengatakan bahwa, Turki menghadapi gelombang migran Afghanistan melalui Iran.  "Untuk mencapai ini (perdamaian di Afghanistan), kita perlu meningkatkan kerja sama dengan Pakistan," kata Erdogan.

Pada Ahad (15/8), militan Taliban telah menguasai Kabul. Sementara itu, negosiator Taliban di Kabul membahas pengalihan kekuasaan. Seorang pejabat Afghanistan yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, belum diketahui kapan transfer kekuasaan itu akan dilakukan.

Pejabat itu mengatakan, negosiator di pihak pemerintah Afghanistan diantaranya mantan Presiden Hamid Karzai dan Abdullah, yang telah menjadi kritikus vokal Ghani. Dia tidak menyebutkan siapa saja dari pihak  Taliban yang menjadi negosiator.

Taliban berusaha menenangkan penduduk ibu kota. Mereka menjamin bahwa para militan Taliban tidak akan memasuki rumah orang atau mengganggu bisnis. Taliban mengatakan, mereka akan menawarkan amnesti kepada warga sipil yang bekerja dengan pemerintah Afghanistan atau pasukan asing.

"Tidak ada nyawa, harta benda dan martabat yang akan dirugikan dan nyawa warga Kabul tidak akan terancam," kata pernyataan Taliban.

Pada Ahad, warga Afghanistan mulai panik karena Taliban telah mendekat ke Kabul. Sebagian besar warga sipil bergegas meninggalkan Afghanistan melalui bandara Kabul. Penerbangan adalah satu-satunya cara bagi warga sipil Afghanistan untuk melarikan diri ke luar negeri. Karena Taliban sekarang telah menguasai setiap penyeberangan perbatasan. NATO mengatakan, pihaknya membantu mempertahankan operasi di bandara Kabul untuk menjaga Afghanistan tetap terhubung dengan dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement