REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS – Para menteri luar negeri Uni Eropa akan menggelar pertemuan darurat secara virtual untuk membahas situasi di Afghanistan. Saat ini, Taliban diketahui telah menguasai negara tersebut.
"Menyusul perkembangan terakhir di Afghanistan, dan setelah kontak intens dengan mitra dalam beberapa hari dan jam terakhir, saya memutuskan mengadakan VTC (telekonferensi video) yang luar biasa dari para menteri luar negeri Uni Eropa besok (Selasa) sore untuk penilaian pertama," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell lewat akun Twitter-nya pada Senin (16/8), dikutip laman Al Arabiya.
Following latest developments in #Afghanistan, and after intense contacts with partners in the past days and hours, I decided to convene an extraordinary VTC of EU Foreign Ministers #FAC tomorrow afternoon for a first assessment.
— Josep Borrell Fontelles (@JosepBorrellF) August 16, 2021
Menurut Borrell, saat ini Afghanistan berada di persimpangan jalan. Negara anggota Uni Eropa telah berusaha mengevakuasi para diplomatnya dari Kabul.
Kendati demikian, para pejabat di perhimpunan Benua Biru telah memohon agar para warga Afghanistan yang bekerja untuk misi Uni Eropa di Kabul turut dievakuasi. Menurut para diplomat Uni Eropa, terdapat antara 500 hingga 600 warga Afghanistan yang bekerja untuk misi perhimpunan tersebut. Walaupun ada seruan, Komisi Eropa tidak memiliki kekuatan untuk menerbitkan visa atas namanya sendiri.