REPUBLIKA.CO.ID, TELAVIV -- Situs berita Israel, Ynet News melaporkan Israel dan Hamas semakin mungkin kembali berkonfrontasi dibandingkan mencapai perdamaian dan gencatan senjata usai eskalasi 11 hari.
Ynet melaporkan perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas yang berlangsung selama beberapa pekan terakhir di Kairo tidak menghasilkan terobosan. Negosiasi itu bertujuan untuk mencapai masa tenang dengan imbalan memperbaiki situasi ekonomi di Gaza.
Pada Selasa (17/8), Middle East Monitor melaporkan Ynet mengatakan Hamas bersikeras menyelesaikan poin pertukaran tahanan. Sementara, Tel Aviv bersikeras pada posisinya mengenai pencairan dana hibah Qatar dan pembangunan di Gaza.
Berdasarkan sejumlah sumber Ynet melaporkan Hamas tidak menunjukkan fleksibilitas pada kesepakatan tukar tahanan, walaupun mulai memperlihatkan sikap positif pada permintaan Israel, dibandingkan posisi mereka di awal negosiasi.