Jumat 20 Aug 2021 15:51 WIB

Pertagas Niaga Tambah 1.070 Jargas di Sidoarjo

Gas in 1.070 SR ini merupakan bagian dari 11.418 SR yang dibangun dengan APBN

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
 Petugas memeriksa Metering and Regulation Station milik Pertagas Niaga, (ilustrasi).  Masyarakat Sidoarjo mendapatkan kado istimewa menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 76 dengan bertambahnya jumlah pengguna jaringan gas kota.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Petugas memeriksa Metering and Regulation Station milik Pertagas Niaga, (ilustrasi). Masyarakat Sidoarjo mendapatkan kado istimewa menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 76 dengan bertambahnya jumlah pengguna jaringan gas kota.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Sidoarjo mendapatkan kado istimewa menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 76 dengan bertambahnya jumlah pengguna jaringan gas kota. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Pertagas Niaga melakukan pengaliran gas (gas in) secara parsial 1.070 Sambungan Rumah tangga (SR) di Sektor 01, Desa Kategan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.

Gas in terhadap 1.070 SR ini merupakan bagian dari 11.418 SR yang dibangun dengan menggunakan APBN Tahun Anggaran 2021. Jumlah ini menambah 17.625 SR yang telah terbangun sebelumnya di Sidoarjo yang dimulai sejak 2010.

Baca Juga

Linda Sunarti, President Director Pertagas Niaga, menyampaikan bahwa pengaliran gas parsial ini menjadi kado istimewa jelang hari kemerdekaan Republik Indonesia. “Makin banyak warga Sidoarjo yang merdeka memanfaatkan energi gas dalam negeri sehingga mampu merasakan efisiensi,” kata Linda.

Pengaliran jargas ini disaksikan oleh Bupati Sidoarjo Mudlor Ali yang langsung mencoba menyalakan kompor gas. Jaringan gas kota Sidoarjo mendapatkan suplai pasokan dari PT Minarak Brantas Gas Inc dengan pasokan sebesar 0,6 MMscfd. Program jaringan gas kota dilakukan oleh Pemerintah guna mengurangi subsidi LPG. Jaringan gas kota juga memberikan masyarakat akses untuk mendapatkan energi gas yang lebih bersih, mudah dan murah. Seluruh sambungan jargas TA 2021 ini ditargetkan akan selesai teraktivasi pada akhir 2021.

Pertagas Niaga berharap para penerima manfaat dapat bersama-sama menjaga infrastruktur jaringan gas agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Mudlor Ali mengapresiasi pembangunan jargas di wilayahnya karena dapat meringankan beban masyarakat. “Masyarakat dapat menekan pengeluarannya hingga 50 persen untuk kebutuhan gas,” kata Mudlor.

Pertagas Niaga sebagai anak usaha dari PT Pertamina Gas (Pertagas) dan bagian dari Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjadi badan usaha yang diberi penugasan untuk mengelola dan mengoperasikan jaringan gas kota baik bagi rumah tangga maupun pelanggan kecil. Saat ini Pertagas Niaga telah mengoperasikan sekitar 261 ribu SR yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Indonesia guna mendukung program pemerintah untuk mewujudkan kemandirian dan diversifikasi energi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement